Usia yang senja dan penghasilan yang pas-pasan tidak menyurutkan seorang nenek asal Sukabumi ini untuk bisa menebar kebaikan kepada sesama.
Sebelumnya nenek yang tidak diketahui namanya tersebut memang berencana menabung untuk bisa berangkat umrah. Namun karena merasa iba dengan penderitaan rakyat yang ada di Palestina, akhirnya ia pun mengikhlaskan seluruh tabungannya.
Uang yang ditabung berasal dari penghasilannya sebagai guru ngaji anak-anak. Setiap kali mendapatkan gaji, ia sisihkan untuk bisa mengunjungi Tanah Suci Makkah Al Mukarromah. Ketika ditanyakan berapa jumlah nominal tabungannya, nenek asal Sukabumi tersebut tidak mengetahuinya karena memang dirinya tidak pernah sama sekali mencetak saldo di buku tabungannya.
Meski pun demikian, nenek tersebut tetap menyedekahkan seluruh tabungan umrahnya untuk perjuangan rakyat Palestina. Hal ini dituturkan oleh Bendahara Komite Nasional Rakyat Palestina Sukabumi Raya, Ridwan Nurpalah.
Bagi nenek tersebut, uang yang di tabungannya jauh lebih penting untuk rakyat Palestina dibandingkan dirinya yang hanya sekedar untuk bisa melaksanakan umrah. Memang kedua-duanya merupakan suatu kebaikan, akan tetapi yang lebih terasa membutuhkan adalah rakyat Palestina yang kini tengah dilanda peperangan.
Seorang ulama Palestina bernama Syekh Bajes Daud Sholih yang bersilaturahmi ke Sukabumi mengatakan bahwa Palestina merupakan milik umat Islam seluruhnya sehingga harus diperjuangkan dari penjajahan Israel.
Sungguh mulia apa yang dilakukan oleh nenek tersebut dan semestinya bagi umat muslim Indonesia juga mengikuti jejak kebaikannya lewat berbagai donasi yang bisa membantu meringankan beban hidup kaum muslim di Palestina.
Semoga Allah memberikan kemenangan atas rakyat Palestina dari penjajahan yang terjadi di negerinya. Aamiin.[]
Sumber: Kabarmakkah