SEORANG anak datang kepada ayahnya dan bertanya dengan polosnya, “Apakah kita bisa hidup tidak berdosa selama hidup kita, Ayah?“
Ayahnya memandang anaknya itu kemudian berkata: “Tidak, Nak…”
Anak ini kemudian memandang ayahnya dan bertanya lagi, “Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam setahun?”
Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum.
“Oh…, bagaimana kalau satu bulan, apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan?”
Ayahnya tertawa, “Mungkin tidak bisa juga, Nak…”
BACA JUGA: Seorang Muslim Tak akan Pernah Tinggalkan Shalat 5 Waktu
“Baik ayah, ini yang terakhir kali. Apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam satu jam saja?”
Akhirnya ayahnya mengangguk, “Kemungkinan besar, bisa Nak…”
Anak ini tersenyum lega, “Jika demikian, aku akan hidup benar dari jam ke jam, ayah. Kelihatannya akan lebih mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar… ”
Pernyataan ini mengandung kebenaran sejati.
Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini.
Dari latihan yang paling kecil dan sederhana sekalipun akan menjadikan kita terbiasa.
Dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat.
Dan sifat akan berubah jadi karakter.
Hiduplah satu jam tanpa:
A. Kemarahan,
b. Hati yang jahat,
c. Pikiran negatif,
d. Menjelekkan orang,
e. Keserakahan,
f. Pemborosan,
g. Kesombongan,
h. Kebohongan,
i. Kepalsuan.
Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya…
BACA JUGA: Kebaikan Nabi
Hiduplah satu jam dengan
a. Kasih sayang kepada sesama,
b. Damai,
c. Kejujuran,
d. Kesabaran,
e. Kelemah lembutan hati,
f. Ketulusan.
Mulailah dari jam sekarang. Satu jam yang sederhana, tapi sangat mungkin akan berarti bagi perjalanan 10 tahun ke depan, bahkan mungkin sampai akhir hayat. Mari kita mulai sejak detik ini. []