Oleh: Muhammad Fadhil
(Santri Kelas X Ponpes Mafatih, Purwakarta)
SECARA umum kita sebagai orang Indonesia mengetahui bahwa Muharram itu adalah tahun baru Islam, saat orang berbondong-bondong keluar dari tempat-tempat tinggal mereka untuk merayakan momentum 1 Muharram ini. Namun, Mengapa harus 1 Muharram? Apa hikmah yang bisa kita ambil dari tahun baru Islam ini?
Nama tahun yang kita gunakan dalam Islam adalah hijriyah.
Apa makna dari hijriyah?
Diambil dari kata هاجر – يهاجر yang artinya berhijrah.
Siapa yang berhijrah?
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam berhijrah dari Makkah ke Madinah.
Kenapa Rasul berhijrah dari Makkah ke Madinah?
Karena Allah memerintahkan Rasul agar berhijrah dari Makkah ke Madinah dengan tujuan mendapatkan pertolongan dari orang-orang madinah, yang dimana disaat itu orang-orang madinah sudah tunduk kepada Rasul dan menyatakan keIslaman mereka.
BACA JUGA:Â Fakta Hijrah Nabi dan Sahabat, Bukan hanya Berpindah Tempat
Pada saat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam masih di Makkah, Beliau berdakwah dalam keadaan yang sulit sekali, dikarenakan mayoritas orang Makkah tidak menyukai Islam dan dakwah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pada saat itu, tidak sedikit orang yang diantaranya disiksa, dibunuh, dikucilkan, dan berbagai ujian lain dikarenakan mengikuti ajaran yang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bawa. Bahkan, ada perencanaan untuk membunuh Rasulullah itu sendiri. Hingga, karena sangat kuatnya tekanan dari orang kafir, maka Rasul pun berdo’a meminta pertolongan kepada Allah. Maka Allah pun mengabulkannya, dengan cara tunduk dan masuk islamnya orang Madinah.
Bagaimana masuknya orang Madinah kepada Islam?
Jadi, pada saat itu di warga Madinah terpecah menjadi 3 bagian; Bani Aus, Bani Khazraj, dan orang-orang Yahudi dan mereka terlibat pada suatu perbincangan tentang Rasul terakhir yang akan diutus. Dan salah seorang dari kaum Yahudi menyatakan bahwa Rasul terakhir akan muncul dari pihak mereka dan akan membasmi Bani Aus, dan Khazraj. Karena tidak ingin kalah orang Yahudi, Bani Aus dan Khazraj berusaha mendahului orang Yahudi untuk menemukan Rasul terakhir.
Lalu, pada saat musim haji orang-orang Madinah yang terdiri dari Bani Aus dan Khazraj pergi dari Madinah ke Makkah untuk menunaikan haji.pada saat itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam sedang meminta bantuan dari berbagai kaum yang berdatangan dari pelosok dunia untuk berhaji. Namun, semuanya menolak, hingga bertemulah dengan orang-orang Madinah tadi. Dan Rasul pun meminta bantuan kepada mereka dan memberi sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa Beliau adalah Rasul terakhir yang diutus oleh Tuhan alam semesta (Allah). Setelah berbincang-bincang, Rasul pun berhasil meyakinkan mereka dengan bukti-bukti nubuwah dari wahyu yang Beliau terima. Mereka pun berbai’at (berjanji setia) bahwa mereka akan mengikuti ajaran yang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bawa.
Di musim haji berikutnya, orang-orang Madinah kembali lagi ke Makkah dengan kabar gembira yaitu, sebagian besar bahkan seluruh orang Madinah telah masuk Islam dan mereka berharap agar Rasul hijrah ke Madinah. Mereka berbai’at lagi dengan jumlah orang yang lebih besar dan berjanji bahwa mereka akan melindungi Rasul sebagaimana mereka melindungi anak-anak dan istri-istri mereka sendiri dan siap mengangkat senjata bila diperlukan. Lalu, Rasul pun berhijrah dari Makkah ke Madinah atas perintah dan izin Allah dan kemauan orang-orang Madinah (Aus dan Khazraj) bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq.
BACA JUGA:Â Ada Apa di Bulan Muharram?
Apa untungnya bagi Rasul pindah ke Madinah?
Banyak sekali, di antaranya Rasul bisa berdakwah secara aman, menyentuh, dan semua orang menerimanya dengan sangat baik. Padahal, sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam hijrah ke Madinah, Madinah adalah kota yang banyak sekali penjarahan, pertikaian, peperangan, perzinahan, riba, kecurangan yang merajalela. Bahkan Madinah disebut sebagai kota penyakit dikarenakan banyak peperangan dan wabah yang sangat parah. Namun, setelah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam datang ke Madinah apa yang terjadi? Kota Madinah menjadi kota yang sangat makmur, adil, dan minim sekali dari kemaksiatan. Disamping itu, Islam juga sudah menjadi negara yang berdaulat, dan dari Madinahlah Islam tersebar hingga Indonesia negara kita saat ini.
Jadi, di momen 1 Muharram itu banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil. Bukan hanya sebatas berbahagia tanpa alasan belaka. Melainkan momen dimana Islam berjaya dan bangkit dari keterpurukan. Di 1 Muharram kita juga bisa bermuhasabah, dimana Rasul berdakwah dengan susah payah bahkan sangat terdesak hingga Islam sampai dan bisa kita rasakan saat ini, di negeri ini. []
OPINI adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.