• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 16 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan

1 Ramadhan di Madinah Sama dengan 70 Ramadhan di Luar Madinah, Benarkah?

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Ramadhan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: small khadem

Foto: small khadem

127
BAGIKAN

TANYA: Benarkah satu Ramadhan di Madinah Munawwarah sama dengan 70 Ramadhan di luar Madinah? Adakah dalilnya?

JAWAB:

Alhamdulillah.

Pertama:

ArtikelTerkait

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

BACA JUGA: Madinah Dipilih WHO sebagai Kota Tersehat di Dunia, Ini Alasannya

Imam Baihaqi telah meriwayatkan dalam kitab  Syu’ab (3852) dari Abdullah bin Umar berkata: “Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

( صِيَامُ شَهْرِ رَمَضَانَ بِالْمَدِينَةِ كَصِيَامِ أَلْفِ شَهْرٍ فِيمَا سِوَاهُ ، وَصَلَاةُ الْجُمُعَةِ بِالْمَدِينَةِ كَأَلْفٍ فِيمَا سِوَاهُ (

“Berpuasa pada bulan Ramadhan di Madinah sama dengan puasa 1000 bulan di luar Madinah,  dan shalat Jum’at di Madinah sama dengan 1000 kali shalat di tempat lainnya”.

Imam Baihaqi berkata setelahnya: “Sanad hadits ini sangat lemah”.

Imam Thabrani telah meriwayatkannya dalam Al Kabiir: 1144 dari hadits Bilal bin Harits, Adz Dzahabi berkata: “Ini adalah batil dan sanadnya gelap (tidak jelas)”. (Mizan I’tidal: 2/473)

Ibnul Jauzi telah meriwayatkan dalam Al ‘Ilal Al Mutanahiyah (2/87) melalui jalur Qasim bin Abdullah dari Katsir bin Abdullah bin Amr bin Auf dari Nafi’ bin Umar dengan status hadits yang marfu’.

Adapun Qasim bin Abdullah, Imam Ahmad dan Ibnu Mu’in telah mendustakannya

Advertisements

Baca: Mizan I’tidal: 3/371

Dan adapun Katsir bin Abdullah, Imam Syafi’i dan Abu Daud berkata tentangnya: “Salah satu rukun dusta”. (Mizan I’tidal: 3/407)

Syeikh Albani telah mengelompokkan hadits ini dalam Adh Dho’ifah: 831 dan Batil berkata:

“Adapun hadits: (رمضان بالمدينة يعدل سبعين رمضانا في غيرها) ‘Ramadhan di Madinah setara dengan tujuh puluh Ramadan di lainnya.’ Kami tidak menemukan seorang pun telah meriwayatkan dengan redaksi seperti ini, akan tetapi telah disebutkan oleh Syeikh ‘Athiyyah Salim –rahimahullah- dalam Syarh Arba’in An Nawawiyah: 5/79 (sesuai dengan halaman Maktabah Syamilah) beliau berkata:]]

“Hadits ini disebutkan dalam kategori hadits dha’if dalam A’dzabul Mawarid”.

Ibnu Majah (3117) telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas berkata: “Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

(مَنْ أَدْرَكَ رَمَضَانَ بِمَكَّةَ، فَصَامَهُ، وَقَامَ مِنْهُ مَا تَيَسَّرَ لَهُ، كَتَبَ اللَّهُ لَهُ مِائَةَ أَلْفِ شَهْرِ رَمَضَانَ، فِيمَا سِوَاهَا، وَكَتَبَ اللَّهُ لَهُ، بِكُلِّ يَوْمٍ عِتْقَ رَقَبَةٍ، وَكُلِّ لَيْلَةٍ عِتْقَ رَقَبَةٍ، وَكُلِّ يَوْمٍ حُمْلَانَ فَرَسٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، وَفِي كُلِّ يَوْمٍ حَسَنَةً، وَفِي كُلِّ لَيْلَةٍ حَسَنَةً(

“Barang siapa yang mendapati Ramadhan di Makkah lalu ia berpuasa dan melaksanakan shalat malam yang mampu dilakukannya, maka Allah akan menetapkan baginya 100.000 bulan Ramadhan di luar Makkah, dan Allah juga menetapkan baginya memerdekakan budak pada setiap harinya dan pada setiap malamnya, dan pada setiap harinya bekal kuda perang di jalan Allah, serta menetapkan kebaikan pada setiap hari dan pada setiap malamnya”.

Syeikh Albani berkata dalam Dha’if Ibnu Majah: “Hadits ini maudhu’ (palsu)”.

Kedua:

Telah disebutkan bahwa kebaikan dan keburukan akan dilipatgandakan pada waktu dan tempat yang utama, dan bahwa pelipatgandaan kebaikan itu dari sisi jumlah dan caranya, adapun keburukan itu pelipatgandaannya dari sisi caranya saja.

Jadi berpuasa Ramadhan di Makkah atau Madinah mempunyai pahala yang berlipat ganda dari pada berpuasa di luar dua kota tersebut; karena kemuliaan kedua tempat tersebut, akan tetapi tidak perlu disampaikan bahwa hal itu lebih utama dari pada puasa di luar dua kota tersebut dengan 70 kali lipat atau 1000 kali lipat atau lebih banyak atau lebih sedikit dari itu; karena pembatasan dan pelipatgandaan ini membutuhkan hadits yang shahih.

Syeikh Ibnu Baaz –rahimahullah- berkata: “Beberapa dalil syar’i yang menyatakan bahwa kebaikan akan dilipatgandakan pada waktu utama dan pada tempat utama, sepeti; bulan Ramadhan dan 10 hari awal bulan Dzul Hijjah, dan tempat yang mulia, seperti; kedua tanah haram. Kebaikan akan dilipatkan gandakan di Makkah dan Madinah dengan banyak kali lipat sebagaimana telah disampaikan dalam hadits yang shahih dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

(صلاة في مسجدي هذا خير من ألف صلاة في ما سواه إلا المسجد الحرام وصلاة في المسجد الحرام أفضل من مائة ألف صلاة في مسجدي هذا ) رواه أحمد وابن حبان بإسناد صحيح.

“Shalat di masjidku ini lebih baik dari pada 1000 kali shalat yang lain, kecuali Masjidil Haram. Sedangkan shalat di Masjidil Haram lebih utama 100.000 kali shalat di masjidku ini”. (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban dengan sanad yang shahih)

BACA JUGA: Seabreg Alasan Mengapa Kita Harus Puasa, Ini yang Paling Utama

Dan amal shalih yang lain juga dilipatkan gandakan, akan tetapi tidak ada dalil yang menyatakan sampai pada batasan tertentu, pembatasan pahala itu hanya ada pada ibadah shalat, sedangkan yang lainnya seperti; puasa, dzikir, membaca Al Qur’an, shadaqah, saya tidak mengetahui nash dalil yang menyatakan pelipatgandaan tertentu. Akan tetapi disampaikan secara global saja tentang pelipatgandaan tersebut dan tidak ada pembatasan tertentu”. (Majmu’ Fatawa Ibnu Baaz: 3/388)

Syeikh Ibnu Utsaimin –rahimahullah- berkata: “Pelipatgandaan amal dengan jumlah tertentu bersifat tauqifi (paten), membutuhkan dalil yang khusus untuk menentukan dan tidak ada ruang untuk qiyas dalam masalah ini, jika ada dalil yang shahih dalam pelipatgandaan amal maka kita ambil, akan tetapi tidak diragukan lagi bahwa tempat dan waktu yang mulia mempunyai pengaruh pada pelipatgandaan pahala, sebagaimana perkataan para ulama –rahimahumullah-: “Sungguh kebaikan itu dilipat gandakan pada waktu dan tempat yang mulia, akan tetapi pengkhususan pelipatgandaan pada kadar tertentu membutuhkan dalil khusus”. (Asy Syarhul Mumti’: 6/514). Wallahu A’lam. []

SUMBER: ISLAMQA

 

Tags: puasa di madinahRamadhanramadhan di madinahzikir
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Belajar Al-Qur’an di Bulan Ramadhan, 6 Hal Ini Perlu Dipersiapkan

Next Post

Tentang Benar dan Salah

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Lebaran

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

30 Maret 2025
gerd

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

30 Maret 2025
Puasa, Sunnah Puasa Ramadan, Puasa Syawal

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

30 Maret 2025
Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah, Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

30 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Antisemit, Yahudi, Israel

Serangan Kilat, Terusirnya Yahudi dari Kota Madinah

Oleh Saad Saefullah
16 Mei 2025
0

Kebiasaan yang Akan Menyebabkan Miskin Selamanya, Bahaya Stroke, Bahaya Akibat Sering Terkena Angin Malam, Miskin

Panduan Hidup Miskin yang Dijamin Anti Gagal”

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran

Kuisioner Test Kejujuran

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

Oleh Saad Saefullah
15 Mei 2025
0

Terpopuler

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0
Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Berikut ini adalah jenis-jenis karbohidrat yang bisa lebih berbahaya daripada gula biasa, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa kontrol.

Lihat LebihDetails

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Menyadari gejala ini sejak dini penting untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah.

Lihat LebihDetails

Lelaki Harus Shalat Shubuh di Masjid, Ini Alasannya

Oleh Saad Saefullah
24 Januari 2017
0
Foto: The Atlantic

Ada banyak pahala yang akan ia raih.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.