ORANG toksik biasanya memiliki ciri-ciri perilaku atau sikap yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain, baik secara emosional, mental, maupun sosial. Berikut adalah beberapa ciri orang toksik:
1. Ciri Orang Toksik: Manipulatif
Mereka cenderung memanipulasi situasi atau orang lain demi keuntungan pribadi.
Sering membuat orang merasa bersalah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
2. Ciri Orang Toksik: Sikap Egois dan Tidak Peduli
Mereka hanya peduli pada kebutuhan dan keinginan mereka sendiri.
Tidak menghormati perasaan atau batasan orang lain.
BACA JUGA:Â 5 Ciri Orang Ikhlas
3. Ciri Orang Toksik: Suka Mengkritik Berlebihan
Terlalu sering memberikan kritik yang tidak membangun.
Kritik mereka cenderung menyakiti daripada membantu.
4. Ciri Orang Toksik: Selalu Merasa Benar
Sulit menerima pendapat atau masukan orang lain.
Enggan mengakui kesalahan meskipun jelas-jelas salah.
5. Ciri Orang Toksik: Penuh Negativitas
Cenderung menyebarkan energi negatif melalui keluhan, gosip, atau pandangan pesimis.
Tidak pernah merasa puas atau bersyukur.
6. Ciri Orang Toksik: Suka Mengontrol
Berusaha mengendalikan kehidupan orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Membuat orang lain merasa terjebak atau tidak bebas.
7. Ciri Orang Toksik: Tidak Konsisten atau Munafik
Berkata sesuatu, tetapi tindakannya bertentangan dengan ucapannya.
Sering melanggar janji atau komitmen.
8. Ciri Orang Toksik: Selalu Bermain Peran Korban (Playing Victim)
Menyalahkan orang lain atau keadaan atas semua masalah mereka.
Tidak pernah bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.
BACA JUGA:Â 6 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Jin dalam Tubuhnya
9. Ciri Orang Toksik: Menguras Energi Emosional
Setelah berinteraksi dengan mereka, orang lain sering merasa lelah, cemas, atau stres.
Tidak memberikan dukungan emosional, tetapi selalu menuntutnya.
10. Ciri Orang Toksik: Kurangnya Empati
Sulit memahami atau menghargai perasaan orang lain.
Tidak peduli jika kata-kata atau tindakan mereka melukai orang lain.
Jika Anda menemukan ciri-ciri ini pada seseorang, penting untuk menjaga batasan (boundaries) agar Anda tidak terlalu terpengaruh. Jika memungkinkan, diskusikan masalahnya secara terbuka, tetapi jika orang tersebut tetap tidak berubah, mengurangi interaksi mungkin adalah langkah terbaik. []