TAHUKAH kamu bahwa dalam setiap tahun, seseorang bisa menghasilkan air mata sebanyak 15 hingga 30 galon. Jumlah tersebut setara dengan 56 hingga 113 liter. Air mata tak hanya keluar ketika seseorang menangis karena sedih. Ada beberapa faktor keluarnya air mata. Selain itu, banyak fakta air mata yang jarang kita ketahui.
Berikut ini sepuluh fakta air mata manusia dan apa saja fungsinya bagi tubuh:
1. Berfungsi Menjaga Kebersihan Mata
Fakta air mata manusia pertama yakni berfungsi untuk menjaga kebersihan mata. Menurut dr. Devia Irine Putri, fungsi air mata secara umum adalah untuk membersihkan mata dari debu atau kotoran.
Tidak hanya itu, produksi air mata yang memadai juga dapat menurunkan risiko infeksi pada indra penglihatan Anda.
2. Mengandung Garam
Fakta air mata kedua adalah bahwa air mata memiliki sedikit kandungan garam di dalamnya. Kandungan garam pada air mata bahkan hampir mirip dengan plasma darah.
BACA JUGA:Â Inilah Hukum Berdehem, Menangis, dan Berbicara ketika Shalat
3. Bisa Keluar dari Hidung
Fakta air mata berikutnya yaitu air mata bisa saja keluar dari hidung. Alasannya adalah, hidung dan mata terhubung oleh bagian-bagian kecil yang tak dapat dilihat dari luar tubuh.
Oleh karena itu, ketika Anda meneteskan air mata, cairan tersebut juga dapat keluar melalui hidung.
4. Terbagi Menjadi Beberapa Jenis
Fakta air mata manusia terbagi menjadi 3 jenis, yaitu basal, refleks, dan emosional.
Air mata basal berfungsi untuk melumasi, memberi nutrisi, dan melindungi kornea. Air mata jenis ini bertindak sebagai pelindung konstan untuk menjauhkan bahaya debu maupun kotoran.
Sementara itu, air mata refleks terbentuk saat indra penglihatan Anda perlu membersihkan bahan iritan berbahaya, seperti asap dan benda asing.
Bagaimana dengan air mata emosional? Jenis air mata ini diproduksi sebagai respons terhadap kegembiraan, kesedihan, ketakutan, dan keadaan emosional lainnya.
5. Produksi Air Mata Bisa Menurun
Produksi air mata basal menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini dapat meningkatkan risiko mata kering.
Mata kering merupakan masalah umum pada orang yang mengalami perubahan hormonal, terutama wanita hamil dan menopause.
6. Lebih Sering Dikeluarkan Oleh Wanita
Fakta air mata yang mungkin jarang diketahui adalah bahwa wanita lebih sering menangis dibandingkan pria. Oleh karena itu, tak mengherankan jika disebut bahwa wanita dapat mengeluarkan air mata lebih sering daripada pria.
7. Air Mata Bisa Keluar Karena Bawang
Menurut dr. Devia, bawang mengandung asam amino sulfoksida. Senyawa tersebut dapat keluar dan berubah menjadi asam sulfenik ketika bawang dipotong atau digeprek.
“Asam sulfenik dapat membentuk ulang ikatan menjadi kombinasi asam sulfat, sulfur dioksida, dan hidrogen sulfida. Ketiga kombinasi itu sifatnya iritatif ketika terhirup hidung atau masuk ke area mata. Akibatnya, muncul refleks menangis,” jelas dr. Devia.
Refleks menangis terjadi karena lapisan depan mata (kornea) peka terhadap perubahan suhu dan sensasi nyeri.
“Jadi, ketika ada zat iritatif, saraf di kornea akan refleks mengirimkan sinyal ke kelenjar air mata untuk memproduksi air. Tujuannya adalah agar bisa membilas zat iritatif tersebut,” jelas dr. Devia.
8. Terdiri dari Beberapa Lapisan
Fakta air mata selanjutnya yakni memiliki struktur yang mirip dengan liur, dan mengandung enzim, lipid, metabolit, serta elektrolit.
Setiap air mata pun memiliki lapisan lendir, tengah, dan luar. Lapisan lendir adalah bagian dalam yang membuat seluruh air mata menempel pada indra penglihatan Anda.
Sedangkan, lapisan tengah bertugas untuk menjaga mata tetap terhidrasi, mengusir bakteri, dan melindungi kornea.
Untuk lapisan terluar air mata, tugasnya adalah untuk mencegah lendir dan bagian tengah tidak menguap.
BACA JUGA:Â Amalan seorang Muslim yang Membuat Malaikat Menangis
9. Dihasilkan Lewat Berkedip
“Air mata dihasilkan oleh kelenjar lakrima yang berada di bagian mata. Saat berkedip, kelenjar tersebut akan menghasilkan air mata yang akan melumasi indra penglihatan,” ungkap dr. Devia.
10. Bisa Keluar Tanpa Disadari
Ada kondisi neurologis yang disebut tertawa dan menangis patologis. Hal ini dapat membuat air mata Anda keluar tanpa disadari dan tak terkendali. Kondisi tersebut disebabkan oleh penyakit Alzheimer, stroke, dan penyakit otak lainnya. []
SUMBER: KLIKDOKTER