KA’BAH adalah Bait Suci atau tempat beribadah kepada Allah yang pertama kali didirikan di muka bumi. Terletak di pusat Al-Masjid al-Haram, Mekah, Saudi, Ka’bah menjadi arah kiblat bagi umat Islam ketika tengah lakukan shalat.
Ka’bah yang didirikan Nabi Ibrahim, terletak persis di tempat Ka’bah lama dimana dahulu didirikan oleh Nabi Adam. Ka’bah lama hancur tertimpa banjir bandang pada zaman Nabi Nuh. Adam adalah Nabi yang pertama kali mendirikan Ka’bah
Tercatat, 1500 SM adalah merupakan tahun pertama Ka’bah direkonstruksi kembali. Berdua dengan putranya yang taat—Ismail—Ibrahim kemudian membangun Ka’bah dari bebatuan bukit Hira, Qubays, dan tempat-tempat lainnya.
Berikut, sepuluh hal tentang ka’bah yang mungkin belum Anda ketahui, seperti dikutip dari ilmfeed (1-5):
1. Ka’bah telah direkonstruksi beberapa kali
Ka’bah mengalami kerusakan beberapa kali akibat bencana alam seperti banjir, ataupun akibat pengrusakan. Alhasil, ka’bah rusak dan beberapa kali dibangun kembali. Sebagian sejarawan mengklaim bahwa Ka’bah telah direkonstruksi sebanyak 12 kali. Renovasi terbaru terjadi pada 1996, menggunakan teknologi terbaru agar mampu menghadapi bencana.
Apakah Anda tahu jika Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Nabi Muhammad, turut berpartisipasi dalam pembangunan Ka’bah?
2. Warna Kiswah telah berubah
Kiswah adalah kain hitam atau tirai penutup Ka’bah. Tapi apakah Anda tahu bahwa warna kiswah itu tidak selalu hitam seperti yang mungkin Anda pikirkan?
Tradisi menutupi Ka’bah dengan Kiswah dimulai selama pemerintahan suku Jurhum. Kemudian, Nabi Muhammad (saw) membungkus Ka’bah dengan kain Yaman putih. Merah, hijau dan putih adalah beberapa warna yang digunakan oleh khalifah yang berbeda. Dinasti Abbasiyah akhirnya memutuskan warna hitam untuk mengakhiri pergantian warna Kiswah yang sering dilakukan. Sejak saat itu, warna kiswah Ka’bah tak pernah berubah.
3. Bentuk Ka’bah telah berubah
Ka’bah pada awalnya berbentuk seperti persegi panjang, sesuai dengan dasar-dasar yang diletakkan oleh Nabi Ibrahim. Ka’bah menjadi berbentuk kubus ketika direkonstruksi oleh Quraisy, hal itu terjadi ketika umat Islam tak bisa membangun kembali seluruh struktur karena kurangnya dana. Ruangan yang hilang disebut Hatim, sekarang ditandai dengan dinding kecil.
4. Ka’bah asalnya memiliki lebih dari satu pintu
Ka’bah tadinya memiliki dua pintu, satu untuk masuk dan satu lagi untuk keluar. Ka’bah juga memiliki jendela di salah satu dinding. Saat ini, Ka’bah hanya memiliki satu pintu dan tidak ada jendela, meskipun ada pintu di bagian atas Ka’bah yang digunakan untuk mengakses atap Ka’bah.
5. Apa yang ada di dalam Ka’bah?
Ka’bah ditopang oleh tiga pilar, dengan lentera tergantung di antara pilar-pilar itu. Sebuah meja kecil untuk parfum, dapat ditemukan antara pilar. Sebuah kain hijau yang dibordir dengan ayat-ayat Al-Quran menutupi bagian atas dinding Ka’bah. Dinding kanan memiliki pintu emas yang disebut Bab At-Taubah, pintu itu merupakan akses ke tangga yang menuju ke atap. []
BERSAMBUNG – 10 Hal tentang Ka’bah Ini Mungkin Belum Anda Ketahui (2-Habis)