ILMU dan harta merupakan dua hal yang cukup sensitif dalam kehidupan. Pasalnya, ilmu dan harta memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Jika kita memiliki sedikit ilmu, maka kita akan sengsara di dunia. Begitu juga dengan harta, bila kita memiliki sedikit harta untuk makan saja susah, maka sengsara juga hidup kita di dunia.
Bila kita harus memilih, pertama, apakah banyak harta tapi miskin ilmu? Kedua, miskin harta tetapi kaya akan ilmu? Pilih yang pertama atau kedua?
BACA JUGA: Semua Harta Itu Milik Allah, Manusia hanya Dipinjamkan Saja!
Jika memilih pertama, berarti kita kaya harta miskin ilmu. Memang kita bergelimangan harta tetapi jika tidak memiliki ilmu untuk menggunakannya dengan baik, ya sama saja, semua harta yang dimiliki akan sirna begitu saja.
Tetapi, jika pilihan kita jatuh kepada yang dua, tentu hal ini berbeda hasilnya. Banyak ilmu tapi miskin harta.
Kalau kita banyak ilmu hidup kita akan bahagia, karena di saat kebutuhan ekonomi tidak terpenuhi, maka ucapan syukurlah yang terus terucap. Dengan ilmu kita akan lebih bertawakal kepadaNya atas segala takdir yang diberikan.
Ada banyak sekali kelebahan ilmu dibandingkan dengan harta. Tetapi di sini kita hanya akan memberikan 10 keutamaan ilmu dibandingkan harta.
Dari khalifah Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa ada 10 kelebihan ilmu dibandingkan harta, sebagai berikut:
1. Ilmu adalah warisan para Nabi.
2. Mampu menjaga orang yang mempunyainya.
3. Memungkinkan banyak teman.
4. Jika diberikan ke orang lain maka akan bertambah.
5. Membuat orang sering dipanggil dengan sebutan baik.
BACA JUGA: Menunda Menikah karena Mengejar Harta
6. Memungkinkan memberikan syafaat di hari kiamat.
7. Apabila disimpan tidak akan habis.
8. Tidak usah dijaga dari kejahatan.
9. Tidak membutuhkan tempat.
10. Ilmu akan menyinari hari manusia menjadi terang dan tentram.
Nah itu dia, kelebihan ilmu dibandingkan dengan harta. Masih banyak lagi kelebihan ilmu debandingkan harta. sebagaimana Allah SWT berfirman, “…Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di anataramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat….,” (QS Al-Mujadalah: 11). []
Referensi: Tangan-tangan yang dicium Rasul/Syahyuti/Pustaka Hira/2011