SHALAT berjamaah di masjid adalah amalan yang mulia. Ada banyak keuntungan yang didapatkan jika seorang muslim rutin shalat secara berjamaah.
Orang-orang yang bergegas shalat, bersemangat melakukan takbiratul ihram, dan berada di shaf awal, tentu mendapatkan banyak keutamaan.
Sejatinya berangkat atau bersiap lebih awal untuk mengerjakan shalat, bergegas datang ke masjid, menanti datangnya waktu shalat, mengikuti zikir, hingga mengaji merupakan di antara sebab seseorang mendapatkan ampunan.
BACA JUGA: Bolehkah Ada 2 Shalat Berjamaah Bersamaan dalam Satu Masjid?
Sebagaimana keterangan hadits Rasulullah ﷺ:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
Sesungguhnya Rasulullah bersabda: “Seandainya manusia mengetahui apa (kebaikan) yang terdapat pada azan dan shaf awal, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali dengan cara mengundi, niscaya mereka akan melakukannya.
Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat dalam bersegera (menuju shalat), niscaya mereka akan berlomba-lomba. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat pada shalat Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun harus dengan merangkak.” (HR Bukhari).
Lalu apa saja keutamaan mempersiapkan atau menanti dan bergegas melaksanakan shalat ketika azan telah berkumandang?
1. Orang yang menanti shalat itu sejatinya masih sama tengah berada dalam shalat. Artinya orang yang menunggu shalat akan memperoleh pahala sebagaimana pahala shalat. Sebagaimana hadits Rasulullah :
لا يزال أحدكم في صلاة ما دامت الصلاة تحبسه لا يمنعه أن ينقلب إلى أهله إلا الصلاة
“Kalian dicatat mendapat pahala shalat selama kalian menunggu shalat, sehingga tidak ada yang menghalanginya pulang kerumah kecuali karena menunggu shalat.” (Muttafaqun ‘alaih)
2. Orang yang menanti datangnya waktu shalat maka para malaikat akan berdoa untuknya memohon ampunan dan belas kasihan selama ia berada dalam tempat shalatnya dan belum berhadas.
3. Menanti datangnya shalat merupakan sebab terhapusnya dosa dan diangkatnya derajat.
4. Ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat dari pada shalat munfarid.
5. Orang yang datang lebih awal ke masjid dan mengikuti takbir pertama dengan imam, maka Rasulullah bersabda:
من صلى لله أربعين يوماً في جماعة يدرك التكبيرة الأولى كتبت له براءتان : براءة من النار وبراءة من النفاق
“Siapa yang shalat empat puluh hari secara berjamaah sejak takbir pertama, dicatat baginya dua keterbebasan, keterbebasan dari api neraka dan keterbebasan dari kemunafikan.” (HR Tirmidzi).
6. Orang yang shalat dan menyadari keutamaan berada di shaf awal maka akam berlomba-lomba. Sebgaimana hadits nabi.
لو يعلم الناس ما في النداء والصف الأول ثم لم يجدوا إلا أن يستهموا عليه لاستهموا
Artinya: “Andaikata para manusia itu mengetahui betapa besar pahalanya berazan dan menempati shaf pertama di waktu shalat, kemudian mereka tidak menemukan jalan untuk memperolehinya itu melainkan dengan cara mereka mengadakan undian, nescayalah mereka akan melakukan undian itu.” Mufataq alaih.
7. Keutamaan berada di posisi kanan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah. “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang berada di shaff-shaff sebelah kanan.”
8. Orang yang datang lebih awal ke masjid mempunyai kemungkinan untuk mengumandangkan azan, iqamah, dan shalat sunnah qabliyah.
BACA JUGA: Hukum Shalat Berjamaah bagi Perempuan, Perhatikan 11 Hal Ini
9. Kesadaran untuk melaksanakan shalat berarti bukti adanya keterikatan hati pada masjid.
Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits, ada tujuh golongan yang mendapatkan naungan Allah di hari akhir.
Salah satu di antaranya adalah seseorang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid, jika telah meninggalkannya dia akan kembali lagi.
10. Orang yang datang lebih awal dan menunggu shalat menjadi sebab hadirnya hati dalam shalat sehingga khusyuk dalam shalat. []
SUMBER: SAAID