MUSIM haji 2019 hampir berakhir. Para jamaah tentunya sudah berhari-hari berada di tanah suci. Di tengah khusunya ibadah, momen langka berada di negeri gurun juga tentunya tak disia-siakan jamaah untuk jalan-jalan. Baik itu mengunjungi situs-situs bersejarah, maupun belanja. Nah, satu hal yang pasti juga tak dilewatkan begitu saja oleh para jamaah adalah mencicipi kuliner khas Arab.
Apa saja sih kuliner khas Arab yang tak boleh dilewatkan oleh jamaah saat berada di tanah suci? Ini dia 10 kuliner tersebut:
Nasi Biryani
Makanan lezat ini tentunya menjadi santapan yang dapat mengganjal perut anda saat sedang melaksanakan ibadah haji. Nasi ini dimasak bersama rempah, daging, dan sayuran. Rempah-rempah yang digunakan saat memasak biryani adalah minyak samin, jintan, kacang-kacangan, kapulaga, cengkih, daun salam koja, kayu manis, daun mint, ketumbar, bawang Bombay, jahe, dan bawang putih. Bedanya dengan Nasi Mandy adalah Nasi Biryani memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat dan pekat.
Sebenarnya Nasi Biryani berasal dari Persia, dan kata dari biryani sendiri mempunyai arti panggang atau goreng. Biasanya Nasi Biryani disajikan dengan sayuran, daging domba atau kambing panggang. Pada dasarnya Nasi Biryani berbeda dengan Pullao (nasi bumbu) dari segi memasaknya, ketika memasak Pullao, maka beras digoreng dengan rempah-rempah ke dalam minyak samin, kemudian dimasak sampai matang. Hidangan sampingan untuk menyantap Nasi Biryani adalah kurma, kari, hingga telur rebus.
Nasi Mandy
Sebagai makanan berat, Nasi Mandy termasuk makanan paling populer di Arab. Nasi Mandy terbuat dari beras basmati dengan tekstur yang pulen dan memiliki bulir yang panjang. Untuk membuatnya menjadi makanan yang lezat, beras dimasak dengan berbagai bumbu maupun rempah khas Arab seperti adas, jintan, saffron, lada hitam, dan kayu manis. Nasi Mandy akan disajikan dengan berbagai pelengkap berupa daging domba panggang atau daging ayam. Karena porsinya yang cukup besar, sehingga membuat makanan ini biasa dimakan secara bersama-sama.
Hummus
Hummus merupakan hidangan berbahan dasar roti. Arab memang mempunyai banyak sajian makanan yang berbahan dasar roti, seperti halnya Hummus ini. Namun sebenarnya nama Hummus sendiri merujuk kepada saus kacang yang bahan dasarnya terbuat dari tahini (wijen giling), kedelai, bawang putih, lentini, air lemon, minyak zaitun, dan garam. Agar terlihat menarik, Hummus diberi tortilla, irisan tomat, dan chickpea yang ditata di bagian tengah. Setelah itu, siap disajikan dan disantap dengan roti tradisional berbentuk pita (disebut juga dengan lafa). Cara menikmati makanan ini adalah dengan menyobek roti, kemudian mencocol-cocolkannya pada Hummus. Tidak hanya Hummus, saus ini pun bisa dimakan dengan kentang.
Kunafa
Kunafa sendiri termasuk sebagai dessert yang sudah sangat terkenal di Makkah, Turki, Lebanon, dan Mesir. Makanan yang satu ini terbuat dari phillo pastry, kemudian dipotong tipis-tipis dan disiram dengan sirup gula. Biasanya Kunafa disajikan dengan isian kelapa parut, kismis, krim, dan kacang-kacangan. Beberapa varian Kunafa juga disajikan bersama keju muzarella hingga tambahan kayu manis. Keunikan dari makanan ini adalah sirup gula yang ada di dalam Kunafa ternyata dicampur dengan air mawar yang tentunya akan membuat aroma khas dari dessert ini.
Baleela
Balila atau Baleela dapat dimasukkan ke dalam list makanan yang wajib dicicipi jamaah penyuka makanan pedas saat berkunjung ke Arab Saudi. Makanan ini berbahan buncis rebus yang dicampur dengan bawang putih dan garam. Rasanya pun tidak kalah lezat dengan kuliner khas Arab lainnya, terlebih lagi makanan ini sangat mudah didapat di Arab Saudi. []
SUMBER: GO TRAVELLY