ARAB SAUDI–Sepuluh orang perempuan telah ditunjuk untuk menduduki posisi kepemimpinan senior dalam otoritas kepengurusan kedua masjid. Penunjukkan tersebut dilakukan oleh Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi).
Saat mengumumkan pengangkatan tersebut, kepresidenan mengatakan bahwa memberdayakan perempuan untuk mengambil posisi kepemimpinan adalah subjek penting yang akan mencerminkan pembangunan dan ekonomi.
BACA JUGA: Info Haji 2020: Pertama dalam Sejarah, Polisi Wanita Dilibatkan dalam Pasukan Keamanan Kota Suci
Saudi Press Agency melaporkan bahwa orang yang ditunjuk akan mendukung proses kreativitas dan mencapai prinsip kualitas dan standar keunggulan tertinggi untuk mencapai aspirasi yang murah hati dari kepemimpinan yang bijak.
“Penunjukan ini mencakup semua spesialisasi dan layanan yang diberikan di Dua Masjid Suci, baik layanan bimbingan, arahan, teknik, administrasi atau pengawasan,” kata Kamelia Al-Daadi, Asisten Wakil Menteri untuk Urusan Layanan dan Administrasi di Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci seperti dilansir dari Arab News, Minggu (16/8/2020).
“Mereka juga termasuk dalam Departemen Kompleks Raja Abdul Aziz untuk Kiswah Suci Kakbah, Galeri Bangunan Dua Masjid Suci, Perpustakaan Masjid Suci, dan area lain dengan tujuan memberdayakan kaum muda dan menginvestasikan energi dan kemampuan mereka dalam pelayanan jamaah,” tambah Kamelia.
BACA JUGA: Putri Rima Jadi Wanita Saudi Pertama yang Jabat Duta Besar untuk AS
Abdul Hamid Al-Maliki, Wakil Presiden Kompleks Raja Abdul Aziz untuk Kisah Kakbah, Pameran, Museum, dan Asisten Wakil Sekretaris Urusan Masjidil Haram, mengatakan bahwa hampir separuh pengunjung Masjidil Haram adalah perempuan. Kehadiran pemimpin perempuan dinilai akan menjadikan layanan semakin berkualitas.
“Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci memberikan perhatian besar kepada kaum muda dari kedua jenis kelamin dengan memberdayakan mereka untuk menjadi pemimpin di usia muda,” kata dia.
Al-Maliki mengatakan bahwa mempromosikan peran wanita dalam kepresidenan dan mendukung mereka untuk memimpin pembangunan di negara tersebut adalah bagian dari program reformasi Visi Kerajaan 2030. []
SUMBER: ARAB NEWS | SPA