THAHARAH atau bersuci merupakan hal yang penting dan jadi perhatian utama dalam Islam. Thaharah ini amat menunjang kesempurnaan ibadah. Selain itu, bersuci juga penting bagi kesehatan diri. Maka, Islam sangat menganjukan umatnya menjaga kesucian dan kebersihan.
BACA JUGA: Bagaimana Cara Memandikan Jenazah Muslim Berdasarkan Syariat?
Allah SWT berfirman:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS Al Baqarah: 222)
Ada beberapa jenis cara bersuci dalam ajaran Islam. Salah satunya adalah mandi.
Bukan hanya mandi wajib, ada juga mandi yang disunahkan dalam ajaran Islam. Ustadz Imam Zarkasyi dalam buku Fikih Jilid 1 menjabarkan mengenai ragam mandi ini.
BACA JUGA: Tata Cara Mandi Wajib yang Benar
Selain mandi wajib, berikut ragam mandi yang ada dalam tuntunan syariat Islam:
- Mandi ketika hendak pergi sholat Jumat.
- Mandi ketika hendak pergi sholat Hari Raya.
- Mandi ketika hendak melaksanakan sholat gerhana.
- Mandi ketika hendak melaksanakan sholat istisqa (meminta hujan).
- Mandi ketika selesai memandikan mayat.
- Mandi ketika baru masuk Islam (mualaf).
- Mandi ketika baru tersadar dari pingsan, mabuk, dan gila.
- Mandi ketika hendak berihram (dalam ibadah haji).
- Mandi ketika hendak berkumpul dengan orang banyak.
- Mandi ketika tubuh telah kotor. []
Referensi: Fikih Jilid 1/Karya: Ustadz Imam Zarkasyi