KERJA sama sangat berpengaruh bagi siapa saja yang bekerja dalam sebuah tim. Meskipun pada praktiknya seorang profesionalmengerjakan pekerjaannya sesuai jobdesk-nya masing-masing, namun pada dasarnya secara kesatuan di lingkungan kerja dia merupakan bagian dari sebuah tim.
Banyak profesional yang bekerja menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat kerja, memikirkan atau mengkhawatirkan masalah yang berhubungan dengan pekerjaan. Ini hanya membuat orang semakin stres.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini dan mengurangi stres orang adalah dengan menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan penuh barakah, meningkatkan moral, kesehatan mental dan psikologis.
BACA JUGA: Hukum Perempuan Bekerja Bersama Laki-laki di Tempat yang Sama
Nah, berikut 10 tips untuk memberdayakan dan mendukung kerja sama tim di tempat kerja, menciptakan sinergi sekaligus memberdayakan diri sendiri:
1 Bersikap Tulus
Titik awal dari tindakan apa pun adalah memeriksa hati dan niat Anda. Tanyai diri Anda, ‘Apa niat saya? Pahala apa yang saya harapkan dari Allah?’
“Pahala perbuatan tergantung niat dan setiap orang akan mendapatkan pahala sesuai dengan apa yang diinginkannya.” (HR Bukhari)
Lakukan bantuan dan kerjasama yang tulus hanya karena Allah. Pertimbangkan setiap menit yang Anda habiskan untuk membantu orang lain, setiap kata, upaya, dan informasi yang Anda bagikan sebagai amal yang Anda berikan lillahi ta’ala.
2 Bantu Mereka Secara Pribadi
Karena Anda membantu orang lain secara lillahi ta’ala, tidak perlu pamer atau memberi tahu semua orang bahwa Anda membantu ini dan itu. Imbalan Anda bukan dari orang itu, bahkan bukan dari atasan Anda juga. Pahala Anda ada di sisi Allah.
Jadi, jika Anda ingin memberikan bantuan kepada rekan kerja Anda, hubungi dia secara pribadi saat menawarkan dukungan dan bimbingan. Sehingga Anda tidak pamer di depan orang lain, dan rekan kerja Anda pun tidak merasa malu menerima bantuan Anda.
3 Apresiasi usaha tim
Amati dan akui upaya sungguh-sungguh mereka di depan umum kapan pun ada kesempatan. Anda dapat mengatakan dalam rapat, pertemuan, atau email misalnya, “Saya melihat bahwa ‘X’ telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan ‘Y’ dan ini sangat bagus untuk perusahaan /pelanggan kita.”
BACA JUGA: 5 Kalimat yang Sebaiknya Tidak Diucapkan saat Kamu Bekerja
Biarkan mereka merasa diperhatikan dan dikenali atas upaya mereka. Karyawan bukanlah mesin yang dapat diisi oleh listrik, mereka adalah manusia yang hanya dapat diisi oleh hubungan manusiawi yang positif atas kesopanan dan pengakuan.
4 Berikan Yang Terbaik Tanpa Takut Kehilangan
Berikan pengetahuan terbaik, tips terbaik, dan nasehat terbaik Anda dan jangan takut rugi.
Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah SAW mengatakan bahwa Allah, Yang Maha Diberkati dan Tinggi, berkata:
“Wahai anak Adam, belanjakanlah. Aku akan membelanjakanmu. Tangan kanan Allah penuh dan meluap dan tidak ada yang dapat menguranginya dengan mengeluarkan uang secara berlebihan siang dan malam. ” (HR Muslim)
Jangan berpikir bahwa ketika Anda memberikan tip atau salah satu rahasia sukses Anda, Anda akan kehilangan. Kesehatan, pikiran, kecerdasan, bakat, dan rezeki Anda sendiri semuanya berasal dari Allah, dan kekayaan Allah sangat besar dan tidak ada yang dapat menguranginya.
5 Jujur dan Penyayang
Jangan gunakan kemunafikan atau penipuan. Ketika rekan Anda sedang berjuang atau memiliki masalah dengan atasan misalnya, mendukung mereka tidak berarti “membicarakan sampah” manajer itu di belakang punggungnya atau mengejek mereka bersama untuk menghilangkan stres. Sebaliknya, jujurlah! dengan jujur kepada rekan kerja Anda tanpa kemunafikan atau penipuan.
Beri mereka perspektif yang seimbang dan bantu mereka melihat masalah sebagaimana adanya. Anda bisa berkata, misalnya, “Email itu agak kasar, tetapi sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan melakukan ini dan itu karena jika kita tidak melakukannya, itu akan mempengaruhi kinerja perusahaan kita. Bagaimana saya dapat membantu Anda mengatasi hal ini? Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk mendukung? ”
6 Jangan Pernah Mengabaikan Perasaan Mereka
Beberapa pembicaraan kantor ‘kecil’ tidak terlalu kecil. Kata-kata yang tanpa berpikir Anda ucapkan kepada kolega Anda di depan /melalui email dapat melukai perasaan mereka dan memengaruhi kinerja mereka selama berhari-hari.
Mengganggu seseorang bahkan dengan bercanda, merendahkan, merendahkan atau membuat mereka merasa terintimidasi dianggap sebagai pelecehan verbal dan penindasan. Studi menunjukkan bahwa perilaku ini mengakibatkan kesehatan mental yang buruk, gangguan tidur, depresi, kecemasan, dan tekanan psikologis.
Berhati-hatilah dan sadari setiap kata yang Anda ucapkan kepada rekan kerja Anda dan jangan pernah mengabaikan perasaan mereka.
7 Berikan nilai
Anda mungkin memiliki rekan kerja /bawahan yang lebih tua dari Anda. Orang-orang mengubah karier mereka dan mungkin mendapati diri mereka bekerja dengan kelompok yang jauh lebih muda darinya, tetapi memiliki lebih banyak pengalaman di bidang yang baru mereka pelajari.
Bahkan jika Anda lebih tahu atau peringkat Anda lebih tinggi daripada anggota tim yang lebih senior, orang ini tetap berhak menerima kerendahan hati dan rasa hormat Anda .
Anas bin Malik meriwayatkan bahwa “Seorang pria yang lebih tua datang untuk berbicara dengan Nabi, dan orang-orang ragu-ragu untuk memberi tempat untuknya. Nabi bersabda, ‘Dia bukanlah salah satu dari kita yang tidak memiliki belas kasihan pada anak-anak kita dan tidak menghormati orang yang lebih tua.” (HR at-Tirmidzi)
8 Jangan Membuat Siapapun Merasa Tersisih
Jika manajer Anda menegur rekan kerja Anda atas kesalahan atau kekurangannya, jangan biarkan mereka mengatakan, “Terima kasih Tuhan, ini bukan saya. Fiuh. Biarkan saya tidak bergaul dengan orang-orang yang ‘masuk daftar hitam’ sekarang .”
Sebaliknya, pergi dan bantu mereka. Tanyakan apakah ada sesuatu yang dapat Anda lakukan untuk membantu mereka mengerjakan tugas atau meringankan kesusahan mereka.
BACA JUGA: 4 Prinsip Bekerja Dalam Islam
9 Menghargai rekan kerja Secara Teratur
Hingga 79% orang berhenti dari pekerjaan mereka karena “kurangnya penghargaan”. Orang perlu mendengar dan merasa bahwa mereka dihargai di tempat kerja di mana mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka.
Beri tahu rekan kerja Anda bahwa Anda menghargainya. Dan bukannya kosong, terburu-buru atau dingin, “Terima kasih. Hargai ‘itu’ ‘Definisikan’ itu ‘dan buat itu lebih nyata dan jujur.”
10 Berdoa untuk Mereka Setiap Hari
Banyak Muslim yang bekerja secara professional melaporkan bahwa jam kerja mereka yang panjang membuat mereka merasa kehilangan spiritual atau bahwa mereka harus menunggu sampai mereka selesai bekerja untuk memulai ibadah mereka. Tetapi sebenarnya bekerja bisa memperdalam ibadah Anda jika Anda menjadikannya alasan untuk lebih banyak berdoa.
Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya permohonan adalah ibadah.”
Jadi, doakanlah rekan kerja Anda yang Anda tahu membutuhkan bantuan dalam hidup mereka; mereka yang membutuhkan bantuan untuk menikah, atau membutuhkan bantuan dengan orang tua mereka, anak-anak mereka atau kesehatan mereka, dan lain sebagainya.
Tetapi bagaimana jika rekan kerja Anda itu tidak membalas perlakuan positif Anda?
Bahkan jika mereka tidak membalas perlakuan positif tersebut, ingatlah Nabi SAW bersabda:
“Yang Maha Pengasih memiliki belas kasihan pada mereka yang berbelas kasih. Jika kamu menunjukkan belas kasihan kepada mereka yang ada di bumi, Dia yang di surga akan menunjukkan belas kasihan kepadamu. ” (HR Abu Daud)
Anda akan diberi belas kasih oleh- Nya , bukan mereka. Mengerahkan upaya ini membuat Anda menjadi subjek Kerahiman Ilahi. Dan ingat Nama-nama Allah termasuk Yang Pertama dan Yang Terakhir. Kita mulai dengan Allah dan berakhir dengan Dia.
“Sesungguhnya kepada Allah semua hal akan kembali ˹untuk penghakiman.” (QS Asy-Syura: 53). []
SUMBER: ABOUT ISLAM