Manusia tidak pernah luput dari kesalahan dan dosa setiap harinya. Meski begitu, Allah subhanahu wa ta’ala dengan kasih sayang-Nya, telah memberikan jalan bagi manusia untuk bisa memperbaiki diri agar terhapus dosa-dosanya.
Ada tiga amalan untuk memperbaiki diri yang telah dikabarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya:
أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ ” قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: “إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ
“Maukah kalian aku beritahukan amalan yang dengannya akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat?” Para sahabat menjawab: “Mau, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “Menyempurnakan wudhu di saat yang sulit, banyak melangkah menuju masjid, dan menunggu sholat setelah sholat, itulah ribath (perjuangan),” (HR.Muslim).
Itulah tiga jalan untuk memperbaiki diri atas dosa-dosa yang kita tumpuk setiap harinya. Jalan itu juga bisa mengangkat derajat kita di sisi Allah Subhanallahu wataa’la.
Pertama, berwudhu di saat yang berat, misalnya setiap kali hendak tidur atau waktu lainnya, dan bahkan setiap kali batal wudhu disunnahkan untuk memperbaharui wudhu kita.
Kedua, banyak melangkah menuju masjid, yaitu senantiasa shalat berjamaah di masjid bagi kaum pria.
Ketiga, menunggu shalat setelah shalat. Ini mempunyai arti ketika setelah shalat Maghrib berjamaah tetap duduk untuk berdzikir atau kajian ilmu sambil menunggu didirikannya shalat Isya.
Semoga dengan istiqomah melakukan 3 hal ini bisa memperbaiki keadaan diri kita. 3 jalan tersebut pasti penuh dengan rintangan, maka hanya kesungguhan lah yang bisa melawan malas dan lemahnya jiwa. []
Sumber: Muslim.or.id
SatuMedia