SURIAH—Masyarakat Provinsi Idlib, Suriah menyambut datangnya Idul Adha dengan sukacita pada Selasa (21/8/2018), meski masih dilingkupi berbagai kesusahan.
Dikuasai oleh faksi oposisi anti-rezim, Idlib saat ini menjadi rumah bagi sekitar empat juta warga Suriah yang melarikan diri dari rumah mereka untuk menghindari serangan rezim Assad.
Omar Abu Nahla, seorang penghuni kamp pengungsian Kafr Lusin Idlib, mengatakan bahwa Idlib menghadapi gelombang pengungsi dan Suriah tengah dan selatan.
BACA JUGA: Assad Rencanakan Serangan Baru, 700 Ribu Warga Idlib Terancam Mengungsi
“Anak-anak saya ingin punya baju dan sepatu baru, tapi saya tak sanggup membelikan. Mereka belum mengerti kesusahan yang kami hadapi; mereka hanya ingin merasa bahagia,” kata Abu Nahla.
Mohammed Kaddor, pemimpin kamp pengungsian Ahli di Idlib menegatakan bahwa hanya sedikit warga yang bisa menikmati perayaan Idul Adha.
“Beberapa punya cukup uang untuk membeli barang-barang baru, tapi kebanyakan hanya bisa membeli di toko-toko barang bekas. Sementara, mereka yang tak punya keluarga atau uang hanya bisa tinggal di kamp penampungan,” kata Kaddor.
“Anak-anak yatim piatu dan keluarga para martir tidak bisa makanan khas Idul Adha, juga tidak bisa membeli baju baru,” tambahnya.
Baru-baru ini, rezim Assad telah mengirimkan pasukannya ke Idlib yang dikuasai oposisi, ujar Kaddor, membuat para pengungsi ketakutan akan kemungkinan serangan rezim di area tersebut.
Um Mahmoud, seorang wanita Turkmen yang kehilangan suaminya dalam serangan udara Assad, bercerita bahwa dia—dengan tujuh anaknya—menggantungkan diri pada sumbangan dari lembaga-lembaga kemanusiaan untuk perlengkapan Idul Adha.
“Kalau tidak ada lembaga-lembaga kemanusiaan, kami tidak punya apa-apa untuk dimakan,” ujar dia.
BACA JUGA: UNICEF Khawatirkan Nasib 1 Juta Anak di Idlib Suriah
“Saya tidak punya pendapatan atau orang yang bisa membawa pulang uang,” imbuhnya pilu.
Um Mahmoud meratapi nasibnya yang tak bisa membelikan barang-barang yang diinginkan anak-anaknya.
“Sesuai tradisi, anak-anak saya ingin punya baju baru untuk Idul Adha,” ujar Mahmoud. []
SUMBER: ANADOLU