INGGRIS—Departemen Kesehatan Inggris telah mengumumkan bahwa seorang warga Inggris utara telah didiagnosis terjangkit Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau MERS, Kamis (23/8/2018).
Departemen mengatakan dalam sebuah pernyataan online bahwa pasien yang terkena MERS adalah penduduk Timur Tengah, di mana mereka diduga mengidap virus tersebut.
BACA JUGA: WHO: Dalam 4 Bulan Terakhir, 23 Orang di Saudi Meninggal Akibat MERS
“Para tenaga profesional perawatan kesehatan disarankan untuk tetap waspada terhadap penyakit MERS yang bisa terjadi pada siapa saja yang bepergian dari Inggris-Timur Tengah. Mengingat meningkatnya perjalanan ke Timur Tengah yang terkait dengan haji,” kata pernyataan itu.
Pekan ini jemaah telah melaksanakan serangkaian ibadah haji di Makkah dan telah menarik lebih dari dua juta orang dari seluruh dunia.
Pernyataan itu menambahkan bahwa ini adalah kasus kelima dari MERS yang didiagnosis di Inggris, dengan kasus-kasus sebelumnya didiagnosis pada 2012 hingga 2013.
Menurut WHO, virus MERS yang menyebarkan penyakit itu telah ada pada beberapa unta di wilayah Timur Tengah dengan mereka yang bekerja dengan unta atau meminum susu mentah mereka berisiko terkena penyakit ini.
Hubungan ini telah menyebabkan otoritas Arab Saudi melarang konsumsi daging unta dalam beberapa tahun terakhir.
Virus ini termasuk dalam keluarga virus yang dikenal sebagai coronavirus, yang termasuk flu biasa dan SARS, atau sindrom pernafasan akut yang berat.
BACA JUGA: Mematikan, Menag Harap Wabah MERS Tak Jangkit Jemaah Haji Indonesia
SARS telah menewaskan sekitar 800 orang dalam wabah global pada 2003 silam.
Virus MERS dapat menyebabkan gejala seperti demam, masalah pernapasan, pneumonia dan gagal ginjal. []
SUMBER: ALARABY