DUBAI—Sebuah perusahaan kreatif di Dubai, Zileej, menciptakan satu set boneka yang diharapkan dapat menginspirasi anak-anak Muslim di dunia untuk merasa bangga dan yakin mereka mampu menjadi seorang pemimpin.
“Kami ingin agar gadis-gadis muda yang tidak sering melihat identitas budaya dan representasi kepercayaan mereka dalam cara yang mereka kenal menjadi lebih percaya diri dan bangga dengan itu,” ujar salah satu pendiri Zileej Ansarullah Ridwan Muhammad dilansir di Huffington Post, Kamis (6/9/2018).
BACA JUGA: Gambar Boneka Zahra, si Gadis Kecil
Lima boneka yang dijuluki Salam Sisters itu mulai dikirim ke pelelangan pertengahan Agustus 2018 lalu. Saat ini boneka tersebut telah dijual secara daring kepada pelanggan di Inggris, AS, Australia, dan Afrika Selatan. Perusahaan berharap dapat membuka penjualan hingga Kanada, negara-negara Teluk, dan negara lain di Eropa dan Afrika dalam waktu dekat.
Lima boneka Salam Sisters ini memiliki jilbab yang dapat dibongkar-pasang. Setiap boneka dilengkapi satu syal dengan velcro (perekat) serta syal tanpa velcro lainnya untuk mendorong pemilik boneka berkreasi.
Melalui desain boneka ini, Zileej mengharapkan agar Muslimah muda dapat melihat setiap individu adalah cantik dan indah. Bahkan ketika mereka mengetahui mereka memiliki keberagaman dalam warna kulit, rambut, bentuk tubuh, dan agama.
Boneka Salam Sisters ini dipercaya mewakili berbagai latar belakang ras dan etnis. Mereka menampilkan keberagaman global dengan sekitar 1,8 miliar umat Muslim di dunia.
Boneka-boneka ini pun diberi berbagai atribut atau contoh profesi. Diantaranya, jurnalis, astronomi, seni, olahragawan, sejarawan, dan pemimpin di bidang sosial.
Salah satu boneka bernama Karima direpresentasikan sebagai sosok yang suka bermain tenis dan belajar tentang luar angkasa. Nura digambarkan sebagai seorang ilmuwan yang bercita-cita tinggi yang juga bekerja keras menghafal Alquran. Ada pula Layla, seorang perancang busana yang gemar berkebun.
Berbagai kepribadian boneka dan latar belakang diambil dari berbagai sosok, salah satunya aktivis Muslim Australia yang sangat vokal Yassmin Abdel-Magied. Meski ia tidak memainkan peran aktif dalam penciptaan boneka tersebut, namun beberapa elemen kepribadiannya dimasukkan dalam boneka bernama Yasmina. Karakternya digambarkan sebagai seorang jurnalis foto dan pemimpin yang suka menggalang dana untuk amal.
BACA JUGA: Barbie Keluarkan Boneka Ibtihaj Mohammed, Atlet Anggar Amerika di Olimpiade
Ide untuk membuat Salam Sisters dimulai dari pendiri Zileej, Peter Gould. Awalnya, dia mencari boneka untuk kedua putrinya yang dapat membantu mereka merasa diberdayakan dan terhubung dengan identitas mereka sebagai keluarga Muslim.
“Ia ingin membuat sebuah permainan yang bisa mewakili mereka dan anak-anaknya sukai. Dengan sebuah pesan dan cerita yang akan menginspirasi mereka dalam menjadi pemimpin dan mendorong untuk berani memberikan kontribusi positif bagi dunia,” kata co-founder Zileej Ansarullah Ridwan Muhammad. []
SUMBER: HUFFINGTON POST