SEMUA yang telah dilakukan manusia di dunia akan dibalas di akhirat, baik itu amalan baik maupun amalan buruk. Salah satu amalan baik untuk bekal surga adalah shalawat menyebut nama Allah dan Rasulullah setiap waktu. Hanya kepada Allahlah tempat meminta pertolongan, Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Namun pertolongan itu hanya untuk mereka yang bershalawat saat masih hidup di dunia. Begitulah pentingnya ibadah ini dihari akhir nanti. Ternyata, tidak hanya manusia, karena Allah dan malaikat pun ikut bershalawat untuk junjungan alam tersebut.
Untuk waktu pelaksanaannya, shalawat bisa dilakukan kapan saja. Namun ternyata ada beberapa waktu terbaik untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad. Kapan sajakah waktu terbaik yang dimaksud tersebut? Berikut 7 tujuh waktu bershalawat yang baik:
1. Ketika Masuk Masjid
Waktu terbaik pertama untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW adalah ketika masuk ke dalam masjid. Anjuran ini sesuai dengan hadits dari Fathimah Radhiallahu’anha: “Biasanya, ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam masuk ke dalam masjid beliau bershalawat kemudian mengucapkan: Rabbighfirli Dzunubi Waftahli Abwaaba Rahmatik (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dan bukalah untukku pintu-pintu Rahmat-Mu),” (HR. At Tirmidzi, 314. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan At Tirmidzi).
2. Ketika Keluar Masjid
Tidak hanya ketika memasuki masjid, ternyata saat melangkah kaki untuk keluar dari masjid pun kita dianjurkan untuk bershalawat atas Nabi SAW. Sebagaimana kelanjutan hadits dari Fathimah Radhiallahu’anha: “Dan ketika beliau keluar dari masjid, beliau bershalawat lalu mengucapkan: Rabbighfirli Dzunubi, Waftahlii Abwaaba Fadhlik (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dan bukalah untukku pintu-pintu keutamaan-Mu),” (HR. At Tirmidzi, 314. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan At Tirmidzi).
3. Ketika Tasyahud dalam Shalat
Waktu terbaik selanjutnya untuk bershawalat adalah ketika tasyahud dalam shalat. Setiap muslim tentu senantiasa melaksanakan perintah ini ketika mereka melaksanakan shalat baik yang wajib ataupun sunnah. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mendengar seorang lelaki yang berdoa dalam shalatnya tanpa mengagungkan Allah dan tanpa bershalawat. Beliau pun berkata: ‘Orang ini terlalu tergesa-gesa’. Rasulullah lalu memanggil lelaki tersebut lalu menasihatinya: ‘Jika salah seorang diantara kalian berdoa mulailah dengan mengagungkanlah Allah, lalu memuji Allah, kemudian bershalawatlah, barulah setelah itu berdoa apa yang ia inginkan‘,” (HR. Abu Daud, 1481. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud).
4. Di Dalam Shalat Jenazah
Ketika melaksanakan shalat jenazah, kita juga dianjurkan untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW. Adapun dalil yang menyatakan disyariatannya adalah apa yang diriwayatkan oleh Imam Abdur Rozzaq dalam mushonnafnya (no.6428) dengan sanad yang shahih: “Azzuhri berkata: Aku mendengar Abu Umamah bin Suhail bin Hanif berkata Ibnu Musayyab: Sunnah dalam shalat jenazah adalah takbir kemudian membaca ayat al-Qur’an, kemudian mengkhususkan do’a untuk mayat, dan tidak membaca (ayat al-Qur’an) melainkan pada takbir yang pertama, kemudian salam dari sebelah kanan. Ibnu Juraij berkata: Ibnu Shihab berkata: Pembacaan (ayat al-Qur’an) pada shalat mayit pada takbir pertama.”
5. Ketika Disebut Nama Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
Mungkin banyak di antara kita yang tidak mengetahui bahwasanya kita harus bershalawat ketika disebut nama Rasulullah SAW. Bahkan apabila kita tidak melaksanakannya, maka Rasul mengganggap kita sebagai seorang yang pelit. Hal ini sesuai dengan sebuah hadist, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Orang pelit itu adalah orang yang ketika disebut namaku ia enggan bershalawat,” (HR. At Tirmidzi no.3546, ia berkata: “Hasan Shahih Gharib”).
6. Ketika Selesai Mendengar Adzan
Waktu terbaik selanjutnya adalah ketika selesai mendengarkan kumandang adzan. Selain dianjurkan untuk mengucapkan apa yang diucapkan oleh muazin, kita juga diperintahkan untuk bershalawat kepada Rasulullah. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Jika kalian mendengarkan muadzin mengumandangkan adzan, ucapkanlah apa yang ia ucapkan. Kemudian bershalawatlah kepadaku. Karena setiap seseorang bershalawat kepadaku, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali,” (HR. Muslim, no. 384).
7. Dalam Rangkaian Dzikir Pagi dan Sore
Dzikir menjadi salah satu amalan yang seharusnya selalu kita laksanakan dalam keseharian, baik itu diwaktu pagi ataupun sore.
Alangkah lebih baik ketika berzikir tersebut dibarengi dengan bershalawat kepada Rasulullah SAW. Sebab ada balasan luar biasa yang akan diperoleh orang yang melaksanakannya. Seperti yang terdapat dalam sabda Rasululluh SAW: “Barangsiapa bershalawat kepadaku ketika pagi dan ketika sore masing-masing 10 kali, ia akan mendapatkan syafa’atku kelak di hari kiamat,” (Dihasankan oleh Al Mundziri dalam Targhib Wat Tarhib, 1/314, juga oleh Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid, 10/123). []