JERMAN—Sebuah sekolah tinggi di Kota Wuppertal Jerman dilaporkan telah melarang siswa Muslim shalat secara terbuka di gedung sekolah, Anadolu melaporkan pada Sabtu (4/3/2017).
Sekolah Johannes Rau telah merilis “peringatan ramah” pada 16 Februari 2017. Isi peringatan ini adalah larangan kepada siswa untuk shalat di gedung sekolah. Hal ini diketahui setelah sebuah dokumen yang bocor beredar di media sosial.
Manajemen sekolah juga tidak mengizinkan para siswa untuk mengambil air wudhu di toilet sekolah. Sekolah juga mendesak guru untuk melaporkan nama-nama siswa yang tidak mengikuti aturan.
Larangan kontroversial telah menarik kritik di media sosial namun didukung oleh partai ekstrim kanan negaraJerman (AFD).
Jerman memiliki penduduk Muslim terbesar kedua di Eropa dan memiliki sekitar empat juta Muslim yang terintegrasi dengan baik.
Sementara kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi Jerman. Namun beberapa keputusan pengadilan di masa lalu didukung tindakan pembatasan “ibadah jika merusak perdamaian sekolah.” []