BARU-BARU ini Pusat Fatwa Elekstronik Al-Azhar Internasional Mesir mengeluarkan koreksi terhadap beberapa kata dalam Alquran yang kerap disalahpahami. Sebelum dikoreksi, kata-kata tersebut sering menjadikan arti dalam suatu ayat menjadi berbeda dari maksud sebenarnya.
Al-Azhar mengungkapkan, setidaknya ada 11 kata dalam Alquran yang sering salah artinya. Mengutip Republika, kata-kata tersebut di antaranya:
1 الْعَفْوَ
Dalam surat Al Baqarah 129, Allah SWT berfirman:
وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
“Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir,
Kata dalam Alquran pertama yang sering disalahpahami adalah kata “al-afwa”. Kata dalam ayat itu banyak dipahami orang sebagai ampunan. Sementara arti sebenarnya adalah harta yang berlebih. Ayat ini menganjurkan manusia untuk menafkahkan atau memberikan harta yang lebih dari keperluan diri.
2 يَشْرِي
Dalam surat Al Baqarah 207, Allah SWT berfirman:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ
“Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah dan Allah Mahapenyantun kepada hamba-hamba-Nya.”
BACA JUGA: 6 Ayat Alquran yang dapat Dijadikan Doa untuk Kesembuhan Penyakit
Kata dalam Alquran berikutnya yang sering dislahpahami adalah kata “yasytari”. Kata di ayat ini tidak berarti membeli, melainkan menjual atau mengorbankannya demi ketaatannya kepada Allah SWT.
3 قَامُوا
Dalam surat Al Baqarah ayat 20 Allah SWT berfirman:
يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ ۖ كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُمْ مَشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.”
Kata dalam Alquran selanjutnya yang sering dislahpahami adalah kata “qamu”. Kata dalam ayat ini bukan berarti berdiri, melainkan menetap atau berhenti.
4 آيَاتِهِ
Dalam surat Ar Rum ayat 25 Allah SWT berfirman:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ تَقُومَ السَّمَاءُ وَالْأَرْضُ بِأَمْرِهِ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur).”
Kata dalam Alquran berikutnya yang sering dislahpahami adalah kata “ayat”, yang dalam ayat ini berarti bukti.
5 فِصَالًا
Allah Berfirman dalam Al Baqarah 233:
فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُمْ مَا آتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.
Kata dalam Alquran berikutnya yang sering dislahpahami adalah kata “fishalan” yang berarti pisah, tapi bukan pisah cerai. Perpisahan di sini bermakna menyapih bayi.
6 يَفْرَقُونَ
Dalam surat At Taubah ayat 56 Allah SWT berfirman:
وَيَحْلِفُونَ بِاللّهِ إِنَّهُمْ لَمِنكُمْ وَمَا هُم مِّنكُمْ وَلَـكِنَّهُمْ قَوْمٌ يَفْرَقُونَ
“Dan mereka (orang-orang munafik) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa sesungguhnya mereka termasuk golonganmu; padahal mereka bukanlah dari golonganmu, akan tetapi mereka adalah orang-orang yang sangat takut (kepadamu).”
Kata dalam Alquran berikutnya yang sering dislahpahami adalah kata “yufraqun”, yang dalam ayat ini bukan berarti kaum yang terpisah. Arti sebenarnya adalah ketakutan atau menjadi kaum yang ketakutan.
7 وَعَلَى ٱلثَّلَٰثَةِ ٱلَّذِينَ خُلِّفُوا۟
Allah SWT berfirman dalam surat At Taubah ayat 118:
وَعَلَى ٱلثَّلَٰثَةِ ٱلَّذِينَ خُلِّفُوا۟
“Dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka..”
Kata berikutnya adalah “khalafu”, yang dalam ayat ini berarti ditangguhkan taubat mereka. Ayat ini turun pada peristiwa diterimanya tabat tiga orang, Ka’ab bin Malik, Murarah bin Rabi’, dan Hilal bin Umayyah yang sebelumnya ditangguhkan penerimaan tabat mereka, setelah mereka tidak pergi bersama Rasulullah SAW ke Tabuk.
8 يَنسِلُونَ
Allah SWT berfirman dalam surat Al Anbiya ayat 96:
حَتَّىٰٓ إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُم مِّن كُلِّ حَدَبٍ يَنسِلُونَ
“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.”
Kata dalam Alquran berikutnya yang sering dislahpahami adalah kata “yansilun” yang artinya bukan berjalan, tapi turun dari tempat yang tinggi.
BACA JUGA: Zina menurut Pandangan Alquran dan Hadis
9 جَابُوا
Allah SWT berfirman dalam Al Fajr ayat 9:
وَثَمُودَ الَّذِينَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِ
“Dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah.”
Kata dalam Alquran berikutnya yang sering dislahpahami adalah kata “jaabu” yang di sini buka berarti membawa atau menghadirkan, melainkan memotong batu.
10 وَأَذِنَتْ
Dalam surat Al Insyiqaq ayat 5 Allah SWT berfirman:
وَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ
“Dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya).”
Kata dalam Alquran berikutnya yang sering dislahpahami adalah kata “adzinat” yang artiny abukan berarti mengizinkan, tapi mematuhi.
11 فَأُمُّهُۥ
Dalam surat Al Qariah ayat 9 disebutkan:
فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٌ
“Maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah.”
Kata dalam Alquran berikutnya yang sering dislahpahami adalah kata “fa ummuhu”. Kata ini bukan berarti ibu atau orang tua yang melahirkan, tapi menyebut seseorang atau personal. []