PUASA merupakan salah satu rukun Islam. Perintah puasa secara jelas disampaikan dalam QS Al Baqarah: 183. Dalam ayat terssebut disampaikan bahwa puasa diwajibkan kepada orang-orang yang beriman dan orang-orang sebelum Islam, agar mereka bertaqwa.
Puasa secara bahasa, artinya menahan diri, yakni menahan diri dari segala hal yang membatalkannya, seperti makan, minum, dan lain-lain. Hakikatnya, puasa berarti menahan diri dari hawa nafsu.
BACA JUGA: 3 Pilihan Bagi Orang yang Berpuasa di Bulan Ramadhan
Di bulan Ramadhan, puasa dilaksanakan selama satu bulan penuh. Ini berarti dalam satu bulan, setiap muslim dituntut untuk menahan diri dari perbuatan yang membatalkan puasa, juga menahan diri dari perbuatan yang dilandasi hawa nafsu keburukan. Sebaliknya, pada bulan Ramadhan, muslim diberikan berkah sehingga ini menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan ibadah dan amal kebaikan.
Kendati demikian, selama Ramadhan, keseharian muslim dalam beraktivitas tetap berjalan seperti biasa. Sekolah, bekerja, dan lain-lain tak terhalang oleh puasa. Hanya saja, kadang ada kondisi tertentu yang tak terhindarkan, seperti mengantuk, bau mulut, kelelahan, dan perilaku yang berbeda termasuk kepekaan. Itulah beberapa hal yang justru menjadi jebakan. Sehingga, tak heran ada beberapa karakter orang yang bisa ditemukan selama Ramadhan.
BACA JUGA: Inilah 2 Tingkatan Orang yang Berpuasa di Bulan Ramadhan
Anda termasuk yang mana dalam daftar 11 tipe orang-orang berikut ini?
1 Orang lapar
Kebanyakan dari kita mengenal orang yang lapar selama bulan Ramadhan. Orang-orang ini menjadi sangat murung karena lapar, tetapi syukurlah suasana hati mereka berubah setelah gigitan pertama menu buka puasa mereka.
Namun, ada pula orang yang memang hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja dari puasanya. Orang lapar yang dimaksud di sini adalah orang yang beradada dalam “Keadaan kemarahan yang disebabkan oleh kekurangan makanan. Kelaparan menyebabkan perubahan negatif dalam kondisi emosionalnya.”
2 Tukang Tidur
Kita tahu ada hadis yang mengatakan bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah termasuk ibadah. Namun, hadis tersebut tentunya bukan membicarakan tentang tukang tidur yang tidur sepanjang hari atau menghabiskan durasi puasanya dengan terlelap dalam mimpi.
Tukang tidur seperti itu mungkin berhasil mengembangkan strategi khusus untuk bertahan selama puasa Ramadhan. Mereka tidur dari fajar hingga matahari terbenam. Mereka hanya bangun ketika saatnya makan (dan pada malam hari). Mereka menjalani hidup seperti vampir sejati.
3 Excuser
“Apakah kamu akan menyetrika?”
“Maaf kawan, saya puasa.”
Itulah yang kerap diucapkan seorang Excuser.
Excuser adalah orang yang mengambil jarak dari semua kegiatan sosial. Dia menjadikan puasa sebagai alasan menghindari pekerjaan atau kegiatan harian lainnya.
4 Taat saat puasa, kumat setelah berbuka
Orang macam ini menjadikan puasa layaknya pekerjaan 9 ke 5. Puasa hanya dianggapnya sebagai ‘work hour’ atau jam kerja. Dia taat menjalankan kewajiban puasanya, tapi kumat atau kembali ke tabiat aslinya setelah berbuka puasa. Buka puasa baginya seperti perayaan kebebasan.
5 Tamak
Inilah sifat yang banyak bermunculan selama Ramadhan, yakni tamak soal makanan. Orang-orang ini makan berlebihan setiap berbuka puasa karena mereka pikir mereka akan menyesal jika tidak menyikat habis makanan atau menyapu bersih semua menu yang disajikan. Sebab, esok mereka puasa dan tidak dapat makan apa-apa, begitu pikirnya. Meskipun mereka menyesali kelakuan seperti ini berkali-kali, toh kesalahan yang sama terus berulang ketika waktu berbuka tiba.
6 Perencana
Merencanakan sesuatu itu baik. Namun, perencana yang dimaksud pada tipe orang yang satu ini agaknya kurang baik. Perencana ini, memikirkan soal makanan terus, bahkan selama dia berpuasa. Dia merencanakan akan berbuka dengan menu apa dan membayang-bayangkannya dengan selera. Lebih dari itu, dia bahkan tahu apa yang ingin dia makan untuk buka puasa sepanjang minggu.
7 Polisi Haram
Polisi Haram ada sepanjang tahun, tetapi mereka lebih aktif selama bulan Ramadhan. Ini adalah momen mereka untuk bersinar. Tugas mereka terdiri dari menilai segala sesuatu dan semua orang di sekitar mereka, termasuk di media sosial. Mereka menilai kesalahan orang lain tapi melupakan diri mereka sendiri. Itulah Polisi Haram yang dimaksud di sini.
8 Pengeluh
Menjadi lapar selama ramadan bukanlah hal baru, tetapi pengeluh adalah orang yang membuatnya jelas dengan mengulanginya setidaknya 100 kali sehari. Ini sungguh tak baik.
9 Si Malas
Selama Ramadhan, kita semua bisa jadi kurang aktif. Kekurangan energi menyebabkan kemalasan, tetapi ada banyak orang yang membawanya ke level berlebihan. Kita dapat menggambarkan orang-orang semacam ini sebagai kombinasi dari Excuser dan tukang tidur. Istilah jaman now-nya adalah MAGER (malas gerak).
10 Pelaku diet
Selama Ramadhan, bahkan di bulan lainnya sepanjang tahun, kita dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Di bulan Ramadhan, hal itu menjadi perhatian tersendiri, terutama bagi para pelaku diet ketat. Mereka biasanya memilih makanan dengan dalih kesehatan dan kebugaran, namun pada akhirnya tetap terjebak pada godaan. Dan, di akhir Ramadhan, alih-alih pahala, justri timbangan berat badan mereka lah yang naik.
11 Pembuat Resolusi
Ramadhan adalah bulan refleksi diri, di mana kita dapat mengatasi kekurangan kita dan mengubahnya menjadi pribadi lebih baik. Inilah yang biasanya menjadi fokus Si Pembuat Resolusi. Mereka memiliki daftar tugas yang ingin dikerjakan selama Ramadhan. Biasanya daftar tersebut berisi jadwal ibadah harian, seperti sholat sunah, tadarus Alquran, sedekah, dan lain-lain. Tentu saja hal itu sangat baik. Sayangnya, resolusi yang terlalu tinggi dan muluk-muluk justru tak tercapai. Alhasil, ibadah pun malah keteteran.
Jangan jadi 11 tipe orang tersebut, ya!
SUMBER: MVSILM