PALU—Sebanyak 119 jenazah korban gempa bumi dan likuifasi berhasil dievakuasi dari Lorong MTS, Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Kita sudah memasuki hari kedelapan (pascabencana). Sampai hari ketujuh itu di Petobo total 119 jiwa (jenazah) sudah dievakuasi,” kata Safety Officer Tim SAR Gabungan di Petobo, Chandra Kresna di lokasi pencarian, Sabtu (6/10/2018).
BACA JUGA: Aktivitas Meningkat, Gunung Anak Krakatau Berstatus Waspada
Chandra mengatakan, wilayah yang terkena likuifasi panjangna 2 km, sementara lebarnya belum dipastikan.
Tim SAR Gabungan sendiri sudah mengerahkan lima ekskavator. Dua ekskavator digunakan untuk membuka jalan yang tertutup puing bangunan dan lumpur. Tiga ekskavator lain digunakan untuk membantu tim SAR melakukan proses evakuasi korban.
Menurut Chandra, jumlah korban yang ditemukan kemungkinan akan bertambah setiap harinya. Pada Jumat (5/10) atau hari ketujuh pascabencana, sebanyak 34 jenazah berhasil dievakuasi tim SAR gabungan.
Namun, dia mengungkapkan, personel tim SAR gabungan masih kurang meski sudah mengerahkan 88 orang termasuk TNI dan relawan. Sebab wilayah yang terdampak gempa bumi dan likuifaksi sangat luas.
“Idealnya satu tim itu bisa menangani 50 meter persegi (wilayah pencarian korban), itu harus dibantu alat berat,” jelasnya. []
SUMBER: REPUBLIKA.CO.ID