CINA—Sekitar 12 aktivis buruh di China dikabarkan telah menghilang secara misterius dalam beberapa hari terakhir. Mereka diduga ditangkap dalam upaya penggerebekan terkoordinasi oleh otoritas Cina untuk membungkam kelompok-kelompok yang kritis.
Seperti dilansir Reuters, Senin (12/11/2018), sejumlah sumber yang dekat dengan para aktivis yang hilang itu menyebut otoritas setempat ‘menjemput’ sembilan aktivis di Beijing, Shanghai, Guangzhou dan Shenzhen pada Jumat (9/11/2018) lalu. Tiga aktivis lainnya, sebut sumber-sumber itu, ‘dijemput’ di kota Wuhan pada Minggu (11/11/2018) waktu setempat.
BACA JUGA:Â Cina Perluas Kamp Tahanan Muslim Uighur Tiga Kali Lipat
Tidak diketahui secara pasti alasan otoritas setempat menangkap para aktivis ini. Kementerian Keamanan Publik, yang mengawasi satuan kepolisian di China, belum memberikan komentar atas laporan ini.
Penangkapan ini dianggap sebagai tindakan terbaru pemerintah Cina terhadap gerakan kecil yang terus bertumbuh yang digerakkan oleh para mahasiswa dan lulusan universitas-universitas ternama di negara itu. Diketahui bahwa Partai Komunis yang menguasai China menentang segala bentuk aktivisme atau organisasi yang berpotensi di luar kendali.
Sejumlah aktivis mahasiswa lainnya menyebut sedikitnya lima lulusan Peking University, salah satu universitas top di Cina, masuk dalam daftar aktivis yang menghilang sejak Jumat pekan lalu.
Salah satu aktivis yang menghilang diidentifikasi sebagai Zhang Shengye yang baru saja lulus dari Peking University. Momen penangkapan Zhang dilaporkan disaksikan sejumlah saksi mata. Berdasarkan keterangan saksi mata dan screenshot dari postingan para mahasiswa yang telah dihapus menyebutkan Zhang dibawa pergi oleh sejumlah pria tak dikenal di dekat kampus Peking University pada Jumat malam waktu setempat.
BACA JUGA:Â Petras: Kirim Kapal Perang ke Taiwan, AS Ancam Cina
Seorang mahasiswa Peking University yang mengklaim ada di lokasi saat Zhang ditangkap menceritakan situasi saat itu. “Saya mendengar salah satu dari mereka (pria yang menangkap Zhang-red) berteriak ‘Itu dia, masukkan dia ke dalam mobil’, kemudian saya melihat tiga hingga lima orang menarik seorang mahasiswa dan memasukkannya ke dalam sebuah mobil,” ucap mahasiswa yang tidak disebut namanya itu.
Menurut mahasiswa itu, dirinya dan beberapa mahasiswa lainnya yang ada di dekat lokasi didorong hingga jatuh ke tanah dan dilarang pergi hingga mereka menghapus foto dan video yang diambil saat itu. []
SUMBER: DETIK | REUTERS