ISLAM mensyariatkan sholat wajib dan sholat sunnah. Berbeda dengan sholat wajib yang hanya 5 waktu, Sholat sunnah memiliki banyak jenis dan waktu pengerjaan. Lantas, apa saja macam-macam sholat sunnah?
Sholat sunnah disebut juga sholat tathawwu, mengutip kitab sholatul Mu’min oleh Sa’id bin Ali bin Wahf bin Al-Qahthani. Tathawwu artinya tambahan, kelebihan, atau sesuatu yang dikerjakan secara sukarela.
Dalam buku Fikih sholat Empat Madzhab karya Abdul Qadir Ar-Rahbawi, sholat tathawwu (sunnah) adalah sholat yang disyariatkan kepada setiap mukallaf sebagai tambahan dari sholat fardhu. Adapun pensyariatan sholat ini bukan menjadi kewajiban, hanya dianjurkan.
Sholat sunnah dimaksudkan sebagai antisipasi jika seorang muslim punya kekurangan dalam sholat fardunya. Di sisi lain, sholat sunnah juga memiliki sejumlah keutamaan tersendiri.
Sebagaimana dalam riwayat dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمْ الصَّلَاةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلَائِكَتِهِ – وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِي صَلَاةِ عَبْدِي أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِي فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الْأَعْمَالُ عَلَى ذَلِكَ
Artinya: “Sesungguhnya amal perbuatan yang pertama kali dihisab (diperhitungkan) bagi seorang hamba pada hari kiamat adalah sholat. Tuhan kami berkata kepada para Malaikat-Nya (Allah Yang Maha Tahu): “Periksalah sholat hamba-Ku, apakah dia telah menyempurnakan sholatnya atau ada yang kurang?”. Jika sholatnya sempurna, maka akan dicatat sholatnya sempurna. Jika ada kekurangan dari sholatnya, maka Allah SWT berfirman: “Periksalah apakah hamba-Ku pernah mengerjakan sholat sunnah?”. Bila dia pernah mengerjakan sholat sunnah, Allah SWT berfirman kembali: “Sempurnakanlah sholat fardhu hamba-Ku dengan sholat sunnahnya.” Kemudian amal-amal (lainnya) juga akan diperlakukan demikian.” (HR Abu Dawud)
Menukil dari Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Bagir, berikut beberapa sholat sunnah yang disyariatkan dalam Islam. Di antaranya:
BACA JUGA: Cara Membentengi Diri Sesuai Al-Qur’an dan Sunnah
1. Sholat Sunnah Rawatib
Adalah ibadah sunnah yang mengiringi sholat fardhu lima waktu, atau yang biasa dikenal dengan sholat qabliyah (sebelum) dan ba’diyah (sesudah). Untuk sholat rawatib yang begitu dianjurkan dan biasa dilakukan oleh Rasulullah ﷺ, yakni sunnah rawatib muakkad. Yang berjumlah 12 rakaat dalam sehari semalam.
2. Sholat Dhuha
Termasuk yang begitu dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ. Waktu pelaksanaannya di pagi hari, sejak matahari naik setinggi tombak dan berakhir saat matahari berada tepat di atas langit (sebelum masuk Dzuhur). Untuk waktu sekarang, sholat dhuha dimulai sekitar pukul 07.00-11.00 pagi. Rakaat paling sedikitnya yaitu dua rakaat, dan paling banyak 12 rakaat, dengan satu kali salam di tiap dua rakaatnya.
3. Sholat Tahiyyatul Masjid
Setiap umat Islam yang memasuki masjid dan belum sempat duduk di dalamnya, maka disunnahkan untuk menunaikan sholat dua rakaat.
4. Sholat Witir
Sholat sunnah lain yang ditekankan oleh Nabi SAW adalah witir. Secara bahasa, witir artinya bilangan ganjil. Paling sedikit terdiri dari satu rakaat, tapi pada umumnya sholat witir dikerjakan sebanyak tiga rakaat. Adapun sholat ini dilaksanakan setelah sholat Isya sebagai penutup rangkaian sholat di malam hari.
5. Sholat Tahajud
Disebut juga qiyamul lail. Waktu pengerjaannya dianjurkan setelah tidur terlebih dahulu, lalu bangun di akhir waktu malam. Bilangan rakaatnya minimal dua rakaat, dan maksimal 12 rakaat dengan satu kali salam di tiap dua rakaatnya.
6. Sholat Tarawih
Dilaksanakan pada waktu malam setelah sholat Isya sampai sebelum waktu Subuh, dan khusus di bulan Ramadhan. Ada yang berpendapat jumlah rakaatnya adalah delapan rakaat, ada juga yang 20 rakaat. Pada zaman Nabi SAW, sholat tarawih dikenal dengan qiyam Ramadhan.
7. Sholat Istikharah
Kaum muslim yang hatinya sedang bimbang dan bingung akan beberapa pilihan, hendaknya mendirikan sholat istikharah dengan dua rakaat. Di mana dimaksud agar Allah SWT yang menentukan pilihan terbaik bagi hamba-Nya. Dianjurkan untuk dilaksanakan pada akhir waktu malam, dan sepatutnya untuk memperbanyak doa serta pujian bagi-Nya setelah sholat.
8. Sholat Hajat
Bagi mereka yang memiliki permintaan, bisa menunaikan sholat sunnah dua rakaat atau yang dikenal dengan sholat hajat agar keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT. Dapat dilaksanakan kapan saja, asalkan pada waktu yang tidak diharamkan untuk sholat.
9. Sholat Tobat
Setiap manusia yang berbuat dosa dianjurkan untuk langsung melaksanakan sholat tobat. Melalui sholat ini, para hamba memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosanya yang telah dilakukan. Didirikan dengan dua rakaat, dan setelahnya disunnahkan tetap memperbanyak istighfar.
10. Sholat Istisqa
Sholat yang dikerjakan untuk memohon diturunkan hujan kepada Allah SWT, ketika datang musim kemarau dan tidak terdapatnya air yang cukup di suatu wilayah untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
Jumlah rakaatnya yakni dua. Pengerjaannya sama dengan sholat id, dengan tujuh kali takbir pada rakaat pertama, dan lima kali takbir pada rakaat keduanya. Dianjurkan dilaksanakan di tanah lapang, serta disunnahkan untuk memperbanyak doa dan istighfar.
BACA JUGA: 4 Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib
11. Sholat Dua Gerhana
Yakni dilakukan bila terjadi gerhana matahari dan atau gerhana bulan, maka dianjurkan mengerjakan sholat sunnah dua rakaat, dengan empat kali berdiri dan empat kali rukuk. Setelah sholah disunnahkan untuk memperbanyak doa, dzikir, istighfar, serta amal kebajikan lainnya.
12. Sholat Dua Hari Raya
Sholat yang ditunaikan hanya di dua waktu tiap tahun Hijriahnya, yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Waktu afdalnya dimulai pada saat matahari naik setinggi tombak, sekitar pukul 07.00 pagi. Dianjurkan untuk dilaksanakan di lapangan terbuka, agar dapat dihadiri banyak kaum muslim.
Jumlah rakaatnya dua rakaat. Pada rakaat pertama terdapat tujuh kali takbir, dan rakaat kedua sebanyak lima kali takbir. Tidak didahului oleh azan atau iqamah sebelum sholatnya, Dan setelah sholat disunnahkan menyampaikan khutbah oleh imam.
Demikian 12 macam sholat sunnah yang disyariatkan dalam Islam serta dianjurkan untuk dilaksanakan. Semoga kita bisa mulai mengamalkannya. []