IRAN—Sedikitnya 12 orang dilaporkan telah tewas dalam aksi demonstrasi yang tengah berlangsung di Iran. Korban tewas bertambah ketika pemrotes bersenjata mencoba mengambil alih kantor polisi dan pangkalan militer, TV pemerintah melaporkan pada Senin (1/1/2018).
Dilansir Times of Israel, protes tersebut dimulai dengan aksi demonstrasi akibat kondisi ekonomi yang sulit di kota Masyhad pada Kamis (28/12/2017). Namun aksi ini dengan cepat berbalik menjadi aksi melawan rezim Islam secara keseluruhan, dengan ribuan orang berbaris di kota-kota di seluruh Iran dan meneriakkan “Kematian kepada diktator,” menyinggung Ayatullah Khamenei.
Di samping itu, ratusan orang yang terlibat aksi demonstrasi juga telah ditangkap.
TV pemerintah telah melaporkan bahwa 10 orang tewas dalam bentrokan pada Ahad (31/12/2017) malam, tanpa penjelasan lebih jauh. Dua demonstran telah tewas dalam sebuah demonstrasi di Iran barat pada Sabtu (30/12/2017) malam dan dua lagi di kota Izeh pada Ahad.
“Beberapa pemrotes bersenjata mencoba untuk mengambil alih beberapa kantor polisi dan pangkalan militer namun mereka harus menghadapi perlawanan serius dari pasukan keamanan,” lapor TV pemerintah.
Sebelumnya kantor berita ILNA mengutip Hedayatollah Khademi, seorang wakil kota Izeh mengatakan bahwa dua orang telah tewas di sana pada Ahad malam.
Dia mengatakan penyebab kematian tidak diketahui. Warga di wilayah Izeh yang terletak sekitar 455 kilometer (280 mil) barat daya Teheran, banyak yangg memiliki senapan berburu di rumah mereka. []