AMERIKA SERIKAT—Lebih dari 120 dosen Yahudi di seluruh perguruan tinggi Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menandatangani petisi mengecam keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
“Sebagai lembaga ilmu pengatahuan AS, kami menyatakan menentang keputusan Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Kami juga menentang pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem,” tulis petisi tersebut, D Hill seperti dikutip Shabestan melaporkan pada Ahad (10/12/2017).
Menurut mereka, keputusan Trump ini akan meningkatkan api amarah di seluruh dunia dan kekerasan di kawasan.
Para dosen AS tersebut juga menuduh rezim Israel telah melakukan tindakan diskriminatif yang terencana terhadap rakyat Palestina.
Rakyat Palestina sekarang ini tengah menderita akibat berbagai tindakan sewenang-sewang oleh Israel. Mulai dari pelayanan warga yang timpang, pencabutan izin pembangunan dan pengalihan izin ini kepada Yahudi, perusakan rumah, perampasan tanah untuk Yahudi, dan tak diberi izin untuk memasuki Yerusalem.
Para dosen Yahudi tersebut menuntut agar Trump mencabut kembali pernyataan dan keputusan yang telah dikeluarkan itu. []