SYAIKH Mahir Al Mu’aiqily, pemilik suara emas yang menjadi Imam Masjidil Haram memberikan 13 pesan penting pada kita sebelum Ramadhan beranjak pergi agar bisa meraih keutamaan dan keberkahan malam Lailatul Qadar.
1. Sedekahkan kepada siapa saja setiap hari minimal 1 real atau kalau di Indonesia Rp 1.000 dalam 10 malam terakhir ini sehingga apabila Lailatul Qodr jatuh pada 10 malam terakhir maka sama dengan engkau menyedekahkan sebanyak Rp 1.000 selama 84 tahun atau Rp 1.000 x 365 hari x 84 tahun.
2. Kerjakan sholat sunah minimal 2 roka’at tiap malam sehingga jika Lailatul Qodr jatuh pada 10 malam terakhir maka sama dengan engkau shalat 2 roka’at selama 84 tahun atau 2 roka’at x 365 hari x 84 tahun.
BACA JUGA: Apa Saja Tanda-tanda Lailatul Qadar? Ini Penjelasannya
3. Bacalah surat Al-Ikhlash minimal 3 kali setiap malam hingga apabila Lailatul Qodr jatuh pada 10 malam terakhir maka sama dengan engkau mengkhatamkan Qur’an selama 84 tahun.
4. Bacalah tafsir surat Al-Qodr dan pahami apa yang sesungguhnya terjadi pada Lailatul Qodr, akan kita rasakan keagungan dan kekuatannya, in sya Alloh.
5. Jangan menunggu hingga malam ke 27 untuk memperbanyak ‘amal sholeh dan beribadah semaksimal mungkin. Karena seluruh malam dari sepuluh malam terakhir seharusnya jadi targetmu. Bangunlah setiap malamnya. Jangan sampai kesempatan meraih Lailatul Qodr terlewati begitu saja.
6. Hafalkan doa malam Lailatul Qodr yang diajarkan oleh baginda Rosululloh shollalloohu ‘alaihi wa sallam ini:
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
ALLOOHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN, TUHIBBUL ‘AFWA FA’ FU’ANNI
(Ya Alloh, Engkau Maha Pengampun dan menyukai pengampunan, maka ampunilah aku)
7. Sempatkan tidur siang (qaylulah) sejenak jika memungkinkan.
BACA JUGA: Beribadah hanya Bisa di Rumah, Apakah Tetap Bisa Mendapatkan Lailatul Qadar?
8. Jangan lupakan keluargamu! Nabi Muhammad senantiasa membangunkan para istrinya pada malam-malam ini. Anak-anak pun bisa diajak beribadah untuk beberapa saat walau mungkin tidak selama orang dewasa. Semangati dan berilah motivasi pada mereka!
9. Cara kita berpakaian dan mempersiapkan diri akan berpengaruh secara psikologis. Pakailah pakaian yang bagus dan wewangian yang syar’i ketika beribadah.
10. Jagalah perut agar tidak terlalu kenyang dan tidurlah segera setelah ‘Isya’ dan Tarawih sekadar untuk menyegarkan diri. Lalu bangunlah untuk mendirikan sholat malam.
11. Seluruh ibadah di bulan Romadhon ini bukan lah ajang untuk pasang status (misalnya : “Alhamdulillaah, nikmatnya bermunajat kepada-Nya malam ini” dan sebagainya) di Facebook atau media sosial lainnya. Biarlah itu jadi rahasia indah antara engkau dengan Alloh.
BACA JUGA: Ketika Jibril Memimpin Para Malaikat Turun ke Bumi di Malam Lailatul Qadar
12. Shabar adalah kunci untuk mendapatkannya. 10 malam terakhir mungkin akan sangat melelahkan. Di siang hari anda mungkin masih harus bekerja, sekolah atau aktifitas lainnya. Ini adalah saat untuk mengerahkan kesabaran semaksimal mungkin. Ingatlah Alloh telah memberi kita kesempatan berharga (akan luasnya ampunan) yang mungkin saja tidak datang lagi.
13. Ini yang paling penting: Berbaik sangkalah pada Alloh. Ketika bermunajat, ingatlah kau sedang meminta pada Raja Yang Maha Pemurah dan Pengampun. Jika kau berharap yang terbaik, Dia akan memberimu yang terbaik. Jangan ragu-ragu, yakinlah dan tumpahkan seluruh isi hatimu di hadapan-Nya. Jangan biarkan keragu-raguan dan prasangka buruk menjauhkanmu dari-Nya. []
SUMBER: WHATSAPP GROUP