CINTA merupakan suatu anugerah yang Allah SWT berikan kepada setiap manusia. Hanya saja, kini cinta banyak dipermainkan. Hingga, sucinya ikatan cinta itu menjadi ternodai akibat orang-orang yang meremehkan arti cinta sesungguhnya. Kebanyakan mereka lupa akan kodrat yang sesungguhnya. Dengan begitu cinta yang suci dan abadi kini semakin hilang di telan zaman.
Cinta telah banyak ternoda dan sudah sangat kusam tertutup oleh debu-debu birahi yang menjijikan sehingga bisa disebut perilaku menyimpang. Ada beberapa perilaku seperti ini sebagaimana yang diungkapkan Abu Al-Ghifari, yakni:
1 Heteroseksual
Istilah ini identik dengan perzinaan, pelacuran dan ganti-ganti pasangan. Biasanya melakukan hubungan seksual normal yaitu pada lawan jenis, tapi pada prakteknya dilakukan tanpa ada ikatan pernikahan.
BACA JUGA: Menyimpang Tanpa Sadar
2 Biseksual
Biseksul yaitu orang yang mempunyai karakteristik psikologis dari kedua jenis kelamin. Atau dapat dipahami bahwa kaum biseksual suatu waktu berhubungan badan dengan lawan jenis dan lain waktu berhubungan dengan sejenis. Kelompok ini paling berbahaya, karena berpotensi besar dalam penyebaran penyakit kelamin pada dua jenis.
3 Homoseksual
Homoseksual adalah istilah untuk menunjukkan gejala-gejala adanya dorongan seksual dan tingkah laku terhadap orang lain dari kelamin sejenis. Secara umum homoseksual juga dipakai untuk menunjukkan ketertarikan seseorang terhadap orang lain yang berkelamin sejenis. Homoseksual pada wanita disebut lesbian dan pada laki-laki disebut gay.
4 Free Sex/ Free Love
Kelompok free sex menghalalkan segala cara dalam melakukan seks dan tidak terbatas pada kelompok orang. Mereka tidak berpegang pada moralitas atau nilai-nilai manusiawi. Suatu waktu mereka dapat berhubungan seksual dengan orang lain (kumpul kebo) dan di waktu yang lainnya mereka juga bisa saja menggauli keluarganya sendiri baik itu adik, kakak atau keluarga terdekat yang lainnya bahkan mungkin juga orang tua dan anaknya sendiri.
5 Samen Leven
Perilaku ini yaitu merupakan perilaku hidup bersama atau berkelompok tanpa ada sedikit pun niat untuk melangsungkan pernikahan. Dasar pijakan mereka adalah kepuasan seksual semata, baik secara suka sama suka atau mungkin hanya sekedar memenuhi kebutuhan seksual secara seketika dengan cara yang mudah tanpa ada dasar cinta sama sekali.
6 Monoseks (onani atau masturbasi)
Menurut seorang psikolog bernama Kensey, bahwa onani merupakan suatu bentuk rangsangan yang dilakukan dengan sengaja pada diri sendiri untuk mendapatkan kepuasan erotik. Rangsangan tersebut tidak hanya bersifat taktil (kaitannya dengan sentuhan atau rabaan), tetapi juga hubungannya dengan psikis. Sementara itu Burt menambahkan bahwa obyek utama rangsangan pada perempuan adalah klitoris sedangkan pada laki-laki adalah penis.
7 Transeksualisme
Ialah perilaku yang menunjukkan keengganan untuk menerima jenis-jenis kelamin yang telah dimiliki, mereka justru menginginkan yang sebaliknya. Banyak laki-laki normal yang tapi ingin berubah jenis kelamin jadi wanita, atau sebaliknya banyak wanita yang normal sebagai wanita tapi menginginkan berubah jenis kelamin jadi laki-laki. Gejala seperti ini jelas-jelas merupakan perilaku menyimpang dan amoral.
8 Voyeurisme
Yaitu perilaku yang mendapat kepuasan seksual hanya dengan melihat aurat orang lain yang sedang terbuka atau secara tidak sengaja dibuka. Perilaku ini bisa dilihat langsung misalnya dengan mengintip orang mandi atau lewat film atau gambar porno.
9 Fethisisme
Adalah perilaku menyimpang yang merasa mendapat kepuasan seksual hanya dengan memegang, memiliki atau melihat benda-benda atau pakaian yang sering dipakai perempuan, misalkan saja sapu tangan, bra, celana dalam, dan sebagainya. Perilaku seperti ini tidak lepas dari keinginan pemuasan seksual yang sesungguhnya (hubungan intim). Namun ada berbagai hal yang menjadi kendala tertentu yang menghalanginya seperti merasa masih terlalu muda, belum nikah atau memiliki norma sehingga takut untuk melakukan hubungan intim di luar nikah. Perilaku seperti ini jelas tidak bermanfaat dan merusak mental.
10 Sadisme
Maksud sadisme di sini dalam bidang seksual (sadisme seks), yaitu suatu penyimpangan yang merasa mendapatkan kepuasan dengan melukai pasangannya. Sekalipun ia tidak melakukan hubungan intim sebagaimana layaknya pelaku seks lain. Namun pada dasarnya sadisme merupakan bentuk kejenuhan diri bagi pelakunya itu sendiri yang kemungkinan sebelumnya telah terbiasa melakukan kekerasan selain hubungan seks. Ia merasa hubungan seksnya bukan lagi kepuasan dan yang tersisa adalah sifat sadisnya.
11 Masokisme
Merupakan perilaku yang sebaliknya dari sadisme, yaitu perilaku menyimpang yang merasa mendapatkan kepuasan seksual dengan cara melukai diri sendiri atau meminta dilukai. Perilaku seperti ini memiliki latar belakang yang berbeda dengan sadisme. Kemungkinan juga mereka merasa bersalah karena tidak pernah membahagiakan pasangannya atau pernah merasa berbuat salah dalam bentuk apa saja pada orang yang dicintainya.
BACA JUGA: Tuliskan Keyakinan Menyimpang, Akun Ini Dihujat Warganet
12 Troilisme
Adalah perilaku menyimpang yang merasa mendapat kepuasan seksual jika aktifitas seksualnya disaksikan orang ketiga atau orang lain yang bersedia dibayar atau suka rela. Gejala penyimpangan seperti tersebut merupakan bentuk kurang percaya diri yang kronis. Ia merasa tidak puas bila saat bersenggama belum ada orang lain yang menilai apakah senggamanya benar atau tidak.
13 Perkosaan
Merupakan perilaku menyimpang yang merasa mendapat kepuasan seksual dengan cara memaksa orang lain atau isterinya untuk melakukan hubungan seksual. Perilaku seperti ini biasanya tidak memperdulikan apakah pasangannya merasa kesakitan, kepuasan, menikmati, atau tidak pada saat berhubungan badan. Pada dasarnya perkosaan bisa terjadi pada orang yang dikenal, saudara atau keluarga dekat, anak, isteri, atau orang yang sama sekali tidak dikenal. []