MUHAMMAD Ali, sang legenda dunia tinju adalah salah satu olahragawan terhebat yang pernah berjalan di bumi ini. Sebelumakhirnya ia wafat pada usia 74 tahun.
Penampilannya yang tiada tara di dalam ring, Ali dikenal karena memiliki salah satu pikiran paling tajam, dan bahasa yang paling tajam, dalam permainan – sesuatu yang jelas tidak berkurang seiring bertambahnya usia, terlepas dari pertempurannya yang panjang dengan penyakit Parkinson.
Pada akhir tahun 2015, ketika pengusaha Donald Trump menjadi terkenal dalam pemilihan presiden AS – dengan semua Islamofobia yang menyertainya – Muslim Amerika ini menjatuhkan Trump dengan jawaban 132 kata untuk satu pernyataan yang dilaontarkan pengusaha AS itu:
“Saya seorang Muslim dan tidak ada satu aturan Islam yang memerintahkan untuk membunuh orang-orang yang tidak bersalah di Paris, San Bernardino, atau di tempat lain di dunia ini. Orang-orang Muslim sejati tahu bahwa kekerasan yang yang dilakukan untuk membunuh orang-orang yang tidak bersalah atas nama jihad sangat bertentangan dengan ajaran agama kita.
Kita sebagai umat Islam harus membela agama kita, dari orang-orang yang menggunakan nama Islam untuk memajukan agenda pribadi mereka sendiri. Mereka telah mengasingkan banyak orang dari belajar tentang Islam. Orang-orang Muslim sejati tahu, bahwa kita dilarang untuk memaksa orang untuk memeluk agama Islam.
Berbicara sebagai seseorang yang tidak pernah dituduh memiliki kebenaran politik, saya percaya bahwa pemimpin politik kita harus menggunakan posisi mereka untuk membawa pemahaman tentang agama Islam dan memperjelas bahwa pembunuh sesat ini telah menyalahgunakan pandangan orang tentang Islam sebenarnya,” ujar Amuhammad Ali.
A statement from Muhammad Ali: pic.twitter.com/PO3hZrP7js
— Adam Hoge (@AdamHoge) December 9, 2015
Sumber: Independent