PALESTINA—Israel dilaporkan telah merilis kebijakan baru yang merugikan warga Palestina. Muayad Afaneh, seorang ahli keuangan Palestina menyatakan bahwa Israel telah mencuri dana sebesar 300 juta USD (lebih dari satu miliar shekel) dari uang pajak Otoritas Palestina (PA) dengan berbagai dalih.
Menurut laporan Quds Press pada Jumat (17/3/2017), Afaneh mengatakan bahwa Israel tak hanya mencuri uang pajak Palestina kali ini saja. Dan akibat pencurian ini, PA kerap mengalami keterlambatan untuk mengeluarkan anggaran.
Dalam acara workshop yang digelar di Tulkarem, Afaneh juga mengatakan bahwa Otoritas Pendudukan Israel (IOA) telah memotong 28 juta USD (100 juta shekel) per tahun dari uang pajak Palestina. Israel berdalih uang yang mereka ambil dari pajak PA ini sebagai kompensasi dari kendaraan curian di wilayah Israel, meski belum jelas apakah pencuri itu dikenal atau tidak.
Afaneh berpendapat penundaan anggaran umum yang dilakukan PA untuk tahun ini, yang seharusnya dikeluarkan pada Oktober 2016 silam merupakan pelanggaran hukum yang dilakukan PA. Penundaan anggaran ini berimbas pada terlambatnya pembayaran gaji pegawai negeri dan proyek pembangunan. []