BANDUNG–Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang lahir di Sukabumi, bercita-cita ingin menjadi seorang Professor dan Qori di Indonesia. Ia bernama Ridho Solihin Wirahinan, hampir 14 jam lamanya ia gunakan waktunya untuk menimba ilmu di sekolah dan sebuah yayasan anak yatim di Bandung.
Aktivitas sehari-hari Ridho tidak terlepas dari belajar dan belajar, mulai jam 8 pagi hingga 10 malam, ia menceritakan, “Kalau di sekolah suka belajar bersama anak-anak, terutama sesama anak-anak yatim. Terus setelah shalat isya belajar lagi sampai jam 10 malam.”
Kerja keras Ridho pun berbuah manis. Satu semester belajar di sekolah, ia berhasil meraih juara 1, lebih unggul daripada 36 siswa lainnya. Selain menjadi bintang kelas, dalam waktu empat bulan, Ridho menjadi hafiz Al-Quran dan mampu menghafal Juz 30.
Semua perjuangan tersebut dilakukan demi membahagiakan orangtuanya. Sejak kelas 4 SD, Ayahnya meninggal karena penyakit gagal ginjal. Ditambah ibunya hanya mengandalkan pekerjaannya sebagai penjual minuman botol di sebuah pabrik untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
“Ibu menanggung beban dua anak yang masih sekolah, termasuk saya. Saat ini cukup berat bagi Ibu untuk menjalani itu semua,” tutur Ridho.
Karena itu, ia bertekad untuk memanfaatkan kesempatan yang dimilikinya, salah satunya dengan belajar dengan giat agar kelak bisa menggapai cita-citanya dan meringankan beban yang ditanggung ibunya.
“Ridho kalau sudah besar nanti harus jadi Kyai. Kalau belajar harus sungguh-sungguh supaya cita-citanya tercapai” cerita Ridho mengulang kata ibu yang kini sudah berusia 49 tahun. []