ANDA tentu pernah mendengar seseorang menyebutkan “arkan as-Salah” atau rukun shalat. Apa sebenarnya rukun shalat ini?
Pentingnya Menyempurnakan Shalat
Memang, shalat adalah salah satu perbuatan paling penting yang harus dilakukan oleh seorang Muslim dengan benar.
Dalam sebuah hadits shahih kita mengetahui bahwa Abu Hurairah (semoga Allah meridhoinya) meriwayatkan bahwa Rasulullah Muhammad Shalalallahu Alaihi Wassalam bersabda:
“Sesungguhnya pertama kali amal hamba yang akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka dia beruntung dan sukses, namun jika shalatnya rusak, maka dia gagal dan rugi. Jika ada sesuatu kekurangan dari shalat wajibnya, maka Ar-Robb (Alloh) ‘Azza wa Jalla berfirman: ‘Perhatikan (wahai para malaikat) apakah hambaKu ini memiliki shalat tathowwu’ (sunah), sehingga kekurangan yang ada pada shalat wajibnya bisa disempurnakan!’.” (HR. Tirmidzi, no. 413; Nasai, no. 465; Abu Dawud, no. 864; Ibnu Majah, no. 1425; Ahmad, no. 9494)
BACA JUGA:Â Shalat Zhuhur, Ini Surat Pilihan yang Dibaca Rasulullah SAW
Jadi, bagaimana kita menyempurnakan shalat dan mengetahui bahwa kita telah memenuhi semua kewajiban kita?
Nah, para ulama mengajarkan kepada kita bahwa ada 14 rukun shalat yang harus diselesaikan agar shalat kita diterima.
14 Rukun Sholat
Rukun shalat yang pertama: Berdiri bagi yang mampu
Rukun pertama adalah shalat dengan berdiri bagi yang mampu. Islam memberikan keringanan untuk shalat dengan duduk atau tidur jika tidak mampu berdiri.
Rukun shalat yang kedua: Niat
Niatkan melakukan shalat hanya karena Allah SWT. Niat juga bisa dibaca secara lisan berdasarkan bacaan niat yang ada. Bacaan niat umumnya mencakup nama shalat yang dikerjakan, jumlah rakaat, dan melakukannya karena Allah SWT.
Rukun shalat yang ketiga: Takbiratul ihram
Takbiratul ihram adalah bacaan takbir Allahu Akbar saat shalat.
Rukun shalat yang keempat: Membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat
Pada setiap rakaat shalat, surat Al-Fatihah wajib dibaca pada setiap rakaatnya. Surat atau ayat pendek sunah dibaca setelah membaca Al-Fatihah.
Rukun shalat yang kelima: Rukuk dan tuma’ninah
Setelah itu, rukuk wajib dilakukan dengan tuma’ninah atau tidak tergesa-gesa. Rukuk adalah gerakan membungkukkan badan dengan kedua tangan berada di lutut.
Rukun shalat yang keenam: I’tidal dan tuma’ninah
Setelah rukuk, tegakkan badan untuk beriktidal dengan tuma’ninah, sebelum melakukan sujud.
Rukun shalat yang ketujuh: Sujud dengan tuma’ninah
Setelah iktidal, lakukan sujud dengan tuma’ninah. Terdapat dua kali sujud yang dihubungkan dengan duduk di antara dua sujud.
Sujud dengan tuma’ninah menjadi salah satu rukun dalam shalat. Terdapat dua kali sujud yang dihubungkan dengan duduk di antara dua sujud.
BACA JUGA:Â Inilah Tata Cara Shalat Malam Rasulullah ï·º
Rukun shalat yang kedelapan: Duduk di antara dua sujud
Pada setiap rakaat setelah sujud pertama, harus melakukan duduk di antara dua sujud sebelum sujud yang kedua. Duduk di antara dua sujud juga dilakukan dengan tuma’ninah.
Rukun shalat yang kesembilan: Duduk tasyahud akhir
Di rakaat terakhir shalat, setiap orang harus melakukan duduk tasyahud akhir sebelum salam.
Rukun shalat yang kesepuluh: Membaca tasyahud akhir
Saat gerakan duduk tasyahud akhir, maka wajib membaca bacaan tasyahud akhir.
Rukun shalat yang kesebelas: Membaca shalawat nabi
Saat tasyahud akhir wajib membaca shalawat yang dikirimkan kepada Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim serta keluarganya.
Rukun shalat yang kedua belas: Salam
Setelah itu, baca salam dengan menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri.
Rukun shalat yang ketiga belas: Taslim (mengucapkan ‘Asalamu Alaikum’ di akhir doa)
Rukun shalat yang keempat belas: Tertib
Tertib adalah rukun ke-13 atau yang terakhir. Tertib berarti berarti melakukan shalat atau semua rukun shalat dengan beraturan.
Menjadi tenang dan merasa nyaman saat memenuhi setiap gerakan sangat penting untuk memberikan haknya; memastikan bahwa setiap bagian tubuh mengambil posisi yang tepat sebelum kita berpindah dari satu posisi ke posisi lain.
Mengikuti urutan yang benar untuk setiap rukun seperti yang disebutkan di atas.
https://www.youtube.com/watch?v=fP4xBYzDl7A&t=17s
Keutamaan Sholat Sunnah
Sholat sunnah melengkapi sholat wajib dan membantu kita menutupi kekurangan, seperti kurangnya khusyu’.
BACA JUGA:Â 3 Hal tentang Shalat Kita
Jadi, shalat sunnah yang biasa dilakukan adalah:
2 rakaat sebelum Subuh
4 rakaat sebelum dhuhur
2 rakaat setelah dhuhur
2 rakaat setelah Maghrib
2 rakaat setelah Isya.
Oleh karena itu, total ada 12 rakaat terpisah dari yang wajib.
Diriwayatkan bahwa Ummu Habibah berkata bahwa Rasulullah (SAW) berkata: “Barang siapa yang shalat dua belas rakaat dalam sehari selain dari shalat wajib, Allah (SWT) akan membangunkan untuknya, atau akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di surga.” (Sunan an Nisa’i) []
SUMBER: ABOUT ISLAM