SEORANG perempuan Arab Saudi, Ayesha Khaja, telah mendapatkan sertifikasi dari Pusat Studi dan Penelitian Islam (ISRC). Hal tersebut menjadi tonggak sejarah bagi pemandu wisata Saudi. Pasalnya, Ayesha merupakan perempuan pertama di Saudi yang berprofesi sebagai pemandu wisata bersertifikasi di negara tersebut.
Ayesha telah bekerja keras untuk mendapatkan sertifikat itu. Dia berencana mendaftar sebagai pemandu di Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTH).
“Saya berharap SCTH memungkinkan lebih banyak perempuan untuk menjadi pemandu wisata. Jumlah wisatawan meningkat dan musim pariwisata menjadi sepanjang tahun, bukan hanya beberapa pekan dalam setahun,” ujarnya seperti dilansir oleh Republika pada Senin (20/3/2017)
SCTH, kata dia, harus mengatur program perjalanan pariwisata berkelanjutan untuk menunjukkan situs bersejarah Islam di Saudi. Menurut Ayesha, Madinah memiliki sejarah Islam yang kaya dan merupakan salah satu kota yang paling dikunjungi di Saudi.
“Ada banyak wanita yang ingin disertifikasi untuk menjadi pemandu wisata. Komisi akan mendapatkan keuntungan yang besar dengan menawarkan kesempatan pelatihan kepada perempuan,” kata dia.
Ayesha telah bekerja di industri pendidikan selama 14 tahun sebelum akhirnya dia berhenti dan menjadi pemandu wisata. Dia memiliki gelar sarjana sastra Inggris, namun semangatnya bekerja di sektor pariwisata tak bisa terbendung.
“Keterampilan bahasa membantu saya berinteraksi dengan para wisatawan dan menunjukkan kepada mereka wisata di sekitar. Akhir-akhir ini, saya telah mengatur perjalanan ke Masjidil Haram, termasuk perjalanan mengunjungi beberapa situs Islam bersejarah di kawasan itu,” ujarnya. []