TANJAKAN Emen sudah menjadi buah bibir banyak orang. Para pengendara yang melewati jalur Subang-Bandung ini pasti sudah sering mendengar tentang cerita tanjakan tersebut yang konon memakan banyak korban. Karena itulah tanjakan Emen kerap dihubungkan dengan hal-hal mistis.
Padahal seringnya kecelakaan terjadi karena kondisi jalan yang memiliki kemiringan sekitar 45-50 derajat banyak dijumpai pengemudi sepanjang kurang lebih 2-3 kilometer perjalanan. Tanjakan ini juga memiliki tikungan tajam sehingga memaksa pengemudi untuk ekstra hati-hati.
Cerita seputar Jalur atau tanjakan angker bukan hanya di Tanjakan Emen saja, namun banyak juga tanjakan atau jalanan yang kerap kali memakan korban. Berikut rangkumannya.
1. Tol Cipularang Km 90 -100
Kabarnya di area ini sering terjadi kecelakaan. Dan yang paling terkenal adalah tewasnya istri Saiful Jamil dalam kecelakaan pada 2011 silam. Penyebab kecelakaannya pun beragam. Mulai dari kontruksi jalan dan letak geografis hingga cerita mistis yang berkembang di masyarakat.
Menurut pakar transportasi dari ITB, Prof. Ir. Ofyar Z Tamin Msc (eng), Phd bahwa mulai dari km 100 jalan agak menurun, sebagaimana diketahui jika jalan menurun akibat beban massa dari kendaraan tanpa kita sadari kecepatan semakin bertambah tinggi. “Selain itu saat mendesain dan membangun jalan ada yang disebut ‘kecepatan rencana.’ Artinya kendaraan akan aman jika melaju baik saat memasuki tikungan atau jalan menurun berada di bawah ‘kecepatan rencana.'”
2. Jalur Nagreg
Jalur Nagreg memang menjadi salah satu lokasi rawan kecelakaan setiap arus mudik berlangsung setiap tahunnya. Di jalur ini pernah terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan 10 kendaraan. Kejadian itu dipicu rem blong dari bus penumpang umum. Bahkan hanya berselang tujuh jam sebelumnya, bus penumpang yang juga mengalami rem blong terguling di Turunan Cikaledong Nagreg. Beruntung, dalam insiden ini pun tidak menimbulkan korban jiwa. Di sekitar turunan yang berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
3. Jalur Alternatif Majalaya-Garut
Melintasi pegunungan dan air terjun Cibuni Racun menyisakan cerita misteri dan musibah kecelakaan di areal ini. Konon areal ini adalah persinggahan ratu Centring Manik, dewi ular tatar Pasundan. Menurut salah satu warga di sana jangan sepelekan areal Leuweung Tiis antara Bandung Garut. Kabarnya tiap tahun selalu minta korban 1-20 nyawaÂ
4. Jalur Km 22 Batu Ceper
Di jalur Kilometer 22, Batu Ceper, Tangerang juga seringkali terjadi kecelakaan. Menurut masyarakat sekitar dalam seminggu pasti ada kecelakaan terjadi. Jika berjalan dari arah Tangerang sebelum pertigaan serong, tiap pengendara pasti melewati jembatan. Kabarnya tiap tahun di jembatan ini selalu minta korban. Tapi kebenaran adanya penunggu tidak diketahui persis oleh masyarakat sekitar.
5. Tanjakan Cirakan
Tanjakan yang berada di daerah Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat ini juga pernah memakan korban. Seorang tokoh menyebutkan, pengendara yang melintas jalan alternatif menuju Palabuhanratu itu sangat diharuskan berhati-hati. Jangan memiliki rasa jemawa dan tidak ngomong sembarangan. Kenyataannya, kondisi jalan memang menurun tajam, karena itu kondisi kendaraan dan pengendara sangat harus dipastikan dalam keadaan baik.
Sebagai seorang Muslim kita harus memasrahkan diri kepada Allah SWT. Tidak perlu meyakini cerita mistis seputar tempat-tempat angker yang dianggap bisa memakan korban jiwa sebagai tumbal. Karena hakikatnya hidup matinya seseorang ada di tangan Allah.Â
Yang paling penting adalah ikhtiar sebagai pengendara yang akan melewati jalur manapun tetap harus memeriksa kondisi kendaraan juga kondisi kesehatan dirinya. Dan yang terutama adalah berdoa agar selalu diberi keselamatan. []
SUMBER: simomot | merdeka | pbhrtonline | dw