BAGI Anda yang mudik lebaran tentu ingin perjalanannya lancar dan selamat hingga tujuan. Dan tentu saja diberikan keselamatan hingga pulang kembali ke rumah bersama keluarga. Tak ada yang mampu memberi keselamatan kecuali Allah SWT, karena itu doa dan ikhtiar adalah kuncinya. Kita berdoa agar diberikan keselamatan juga tak lupa untuk berhati-hati dalam perjalanan.
Berikut ini doa dan zikir bagi Anda yang melakukan perjalanan mudik atau safar yang dikutip dari kiblat.
1.Zikir Ketika Hendak Melakukan Safar
Ketika menginjakkan kaki di atas kendaraan hendaklah musafir membaca, Bismillah, bismillah, bismillah. Ketika sudah berada di atas kendaraan, hendaknya mengucapkan, “Alhamdulillah”. Lalu membaca doa :
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
“Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.” (QS. Az-Zuhruf : 13)
Kemudian mengucapkan, “Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah”. Lalu mengucapkan, “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.” Setelah itu membaca,
سُبْحَانَكَ إِنِّى قَدْ ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.”“Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku telah menzholimi diriku sendiri, maka ampunilah aku karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau).” (HR. Muslim)
2.Doa Musafir Kepada Kerabat yang Ditingalkan
Seorang yang melakukan safar juga disunnahkan untuk berdoa terhadap orang yang ditinggalkan. Adalah Rasulullah SAW pernah bersabda, bahwa barangsiapa yang akan melakukan safar hendaklah berdoa kepada mereka yang ditinggal dengan mengucapkan doa:
أَسْتَوْدِعُكُمُ اللهَ، الَّذِي لَا تَضِيعُ وَدَائِعُهُ
Artinya, “Saya titipkan kalian kepada Allah, Zat yang tidak pernah menyia-nyiakan titipan-Nya.” (HR Ahmad)
3.Zikir Ketika Pulang dari Bepergian
Di dalam buku hishnul Muslim disebutkan bahwa ketika Rasulullah SAW berpulang dari perang atau haji beliau mengucapkan:
يُكَبِّرُ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ ثَلاثَ تَكْبيرَاتٍ، ثُمَّ يَقُولُ: لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الـمُلْكُ ولَهُ الـحَمْدُ، وهُوَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ قَدِيرٌ، آيبُونَ، تَائِبُونَ، عَابِدُونَ، لِرَبِّنَا حَامِدُونَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وهَزَمَ الأحْزَابَ وَحْدَه
Rasulullah SAW bertakbir tiga kali ketika berada di tempat tinggi kemudian mengucapkan. “Tidak ada ilah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan langit dan bumi dan milik-Nya segala pujian. Dia Maha Mampu terhadap segala sesuatu. Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji kepada Rabb kami dan Allah menepati janji-Nya, Allah juga menolong hamba-Nya dan Ia juga yang menghancurkan pasukan Ahzab sendirian.” (HR. Muslim)
4.Doa Ketika Singgah di Suatu Tempat
Terkadang seorang musafir butuh turun dari kendaraanya, baik untuk istirahat, makan maupun buang hajat. Dan Allah mengajarkan hamba-Nya melalui lisan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam:
Diriwayatkan dari Khaulah bintu Hakim radhiyallahu ‘anha, beliau berkata: “Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa singgah di suatu tempat kemudian mengucapkan:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“Aku berlindung dengan Kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa-apa yang telah Dia ciptakan.” Maka tidak ada sesuatu pun yang akan membahayakannya sampai dia beranjak dari tempat itu.” (HR. Muslim)
5.Bertakbir Ketika Mendaki dan Bertasbih Ketika Menurun
كُنَّا إِذَا صَعِدْنَا كَبَّرْنَا وَإِذَا نَزَلْنَا سَبَّحْنَا
”Dulu apabila kami (berjalan) menaik, kami bertakbir, dan apabila turun kami bertasbih.” (HR. Al-Bukhari)
6.Zikir Ketika Memasuki Suatu Daerah
اَللّٰهُمَّ رَبَّ السَّمٰوٰتِ السَّبْعِ وَمَا اَظْلَلْنَا وَالْاَ رَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا اَقْلَلْنَ وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنِ وَمَا اَظْلَلْنَ وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَاذَرَيْنَ، اَسْأَلُكَ خَيْرَهٰذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ، اَهْلِهَا وَخَيْرَ مَافِيْهَا وَنَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ اَهْلِهَاوَشَرِّمَا فِيْهَا
“Ya Allah, Rabb tujuh langit dan semua yang dinaunginya, Rabb tujuh lapis bumi dan semua yang dimuatnya, Rabb semua setan dan semua yang disesatkannya, dan Rabb angin dan semua yang ditiupnya, aku memohon kepada-Mu kebaikan kampung ini, kebaikan penghuninya, dan kebaikan apa yang terkandung di dalamnya. Dan kami berlindung kepada-Mu dari kejahatannya, dari kejahatan penduduknya dan dari kejahatan apa yang terkandung di dalamnya.” (HR. Hakim)
8.Zikir Musafir Ketika Memasuki Waktu Sahur
Ketika seorang musafir memasuki waktu sahur, maka dia disunnahkan membaca zikir berikut ini:
سَمَّعَ سَامِعٌ بِـحَمْدِ اللَّـهِ، وَحُسْنِ بَلائِهِ عَلَيْنَا، رَبَّنَا صَاحِبْنَا، وَأفْضِلْ عَلَيْنَا عَائِذاً بِاللـهِ مِنَ النَّار
Artinya, “Semoga ada yang menyampaikan puji-puji kami atas Allah dan atas ujian yang baik yang Allah berikan kepada kami. Wahai Rabb kami, jagalah kami dan berilah kami keutamaan, kami mengucapkan ini sembari berlindung kepada Allah dari api neraka.”
Demikinlah beberapa doa dan zikir yang bisa dilazimi seorang musafir di dalam perjalanan. Dengan harapan hati musafir selalu terpaut kepada Allah dan itu menjadi sebab seorang musafir berada dalam lindungan Allah -Subhanahu wa Ta’ala-. Wallahu A’lamu Bissowab. []