LIVERPOOL memenangkan gelar Liga Champions keenam pada Sabtu, 1 Juni 2019. Dua pemain muslimnya, yakni Mohaned Salah dan Sadio Mane, yang juga berkontribusi terhadap kemenangan tersebut, kala itu sedang menjalani ibadah puasa. Salah, yang cedera di final tahun lalu, mendapat penalti awal setelah Moussa Sissoko diputuskan menangani bola dari umpan silang Sadio Mane.
Jurgen Klopp,pelatih Liverpool menegaskan, dirinya dan tim menghormati keyakinan Salah dan Mane. Menurutnya, puasa tak membuat keduanya kehilangan performa terbaik mereka.
BACA JUGA: Ini Nasihat Seorang Ulama Inggris kepada Pesepakbola muslim di Liga Champion
“Tidak ada masalah dengan puasa para pemain saya, saya menghormati agama mereka, mereka selalu luar biasa dan mereka menawarkan yang terbaik apakah mereka sedang berpuasa atau tidak,” kata manajer Liverpool, Jurgen Klopp, saat konferensi pers tentang Tottenham Hotspur di Final Liga Champions.
“Ada hari-hari ketika Sadio Mane atau Mohamed Salah datang ke ruang ganti terlambat karena mereka sedang berdoa. Dalam kehidupan ini ada hal-hal yang lebih penting daripada sepak bola,” sambung ahli taktik Jerman itu.
Final Liga Champion 2019 dimulai pada pukul 20:30 GMT. Sementara waktu sholat Maghrib atau matahari terbenam di Madrid adalah pada 21:39. Ini Artinya, Salah dan Mane masih berpuasa saat menjalani laga final tersebut.
BACA JUGA: Ini Sederet Pesepakbola Muslim yang Tetap Puasa di Leg Kedua Semifinal Liga Champion
Dua bintang Muslim Liverpool Salah dan Mane memenangkan Sepatu Emas Premier League 2019 dengan 22 gol masing-masing dua minggu lalu. Selain prestasi, keduanya juga dikenal sebagai sosok yang reliius, Salah dan Mane diketahui sering berdoa di Masjid Liverpool dan Institut Islam, berjarak 20 menit berkendara dari Anfield, markas Liverpool. Fakta ini menginspirasi banyak penggemar yang merayakan kemenangan Liverpool di media sosial. []
SUMBER: ABOUT ISLAM | ISLAMTICS