IDUL Fitri merupakan hari raya umat Islam yang jatuh setiap tanggal 1 Syawal. Idul Fitri dirayakan setelah umat Islam menjalani ibadah puasa Ramadhan sebulan penuh. Di Indonesia hari raya ini biasa disebut lebaran.
Dalam menyambut lebaran, tentunya ada tradisi-tradisi yang dilaksanakan. Namun demikian, setiap daerah dan negara memiliki tradisi yang berbeda-beda. Semuanya unik dan tentunya menarik untuk ditelisik.
BACA JUGA: Makna di Balik Memberi Angpau saat Lebaran
Yuk, simak ulasan tentang beragam tradisi unik lebaran di manca negara berikut ini:
Afganistan
Tradisi unik di Afganistan adalah Tokhm-Jangi atau lebih dikenal dengan adu telur. Pada momen ini, seseorang berkompetisi saling memecahkan telur rebus. Penanda kalah atau menangnya terlihat ketika telur itu pecah, maka seseorang akan kalah. Tradisi ini biasanya dilakukan pada satu tempat tertentu yang diikuti oleh segala usia, baik muda maupun tua.
China
Umat Muslim di China punya tradisi unik untuk menyambut Lebaran. Ada beberapa etnis di China, namun yang terkenal banyak Muslimnya adalah Uyghur atau Hui. Keberadaan mereka paling banyak berada di Provinsi Yunnan. Pada momen Lebaran, biasanya umat Muslim China mengunjungi makam dari Sayyid Ajjal Shams Al Din Omar. Dia merupakan gubernur pertama Yunnan dan mengenalkan Islam kepada warganya. Selain itu, dia juga tercatat mengajarkan toleransi antar umat beragama. Tak heran, perannya menjadi rujukan para umat Muslim di China. Ketika berada di Makam, mereka mendoakan, membaca Al-Quran dan membersihkan makam agar tetap bersih.
India, Pakistan, Bangladesh
Ketika menuju pengujung Ramadhan, perempuan muslim di India, Pakistan, dan Bangladesh bersama-sama melakukan tradisi Chand Raat. Tradisi ini identik dengan memberikan warna kepada anggota tubuh. Tak memberikan warna permanen, tapi hanya warna yang bertahan sementara. Biasanya yang dicat adalah bagian kaki dan tangan menggunakan henna. Lukisan cat berupa ornamen-ornamen unik.
Sebelum melakukan tradisi ini, para perempuan berbondong-bodong menuju toko untuk membeli henna warna-warni. Untuk menjaga tradisi ini, pemilik toko akan menghias kios mereka dan membuka toko hingga pagi hari. Kios-kios henna biasanya berdekatan dengan toko perhiasan, sehingga bisa menarik konsumen yang sedang berbelanja sambil dilukis dengan henna.
Selain melakukan tradisi ini, para perempuan juga membagikan dan bertukar makanan manis.
Mesir
Mesir juga melakukan tradisi Lebaran. Ketika hari kemenangan itu datang, umat Muslim melakukan shalat Ied dan juga silaturahmi seperti kebanyakan lainnya. Namun, ada sedikit yang berbeda, yakni mereka akan berkumpul pada satu tempat dan memakan makanan yang khas dengan Lebaran, yaitu Ranja. Makanan ini berasal dari ikan asin dan acar. Momen makan bersama ini merupakan upaya untuk mendekatkan silaturahmi antar masyarakat di Mesir.
Tunisia
Negara yang terletak di Afrika ini juga merayakan tradisi menjelang Lebaran tiba. Mereka juga melakukan shalat Ied dan bersilaturahmi terhadap keluarga. Bedanya, hari kemenangan di Tunisia diisi oleh tari-tarian dan bermain musik. Selain itu momen Lebaran juga digunakan untuk memakan roti khas, yaitu Baklawa dan Kaak. Anak-anak di sana juga mendapatkan uang dan makanan setelah shalat Ied. Setelah itu melakukan kunjungan ke rumah orang yang lebih tua untuk silaturahmi.
BACA JUGA: Tradisi Ramadhan di Mancanegara, Unik Loh
Turki
Tradisi Lebaran di Turki namanya Ramadhan Bayram atau Seker Bayrami. Ramadhan Bayram identik dengan pembagian manisan, baik itu permen atau coklat. Tradisi yang identik dengan manisan ini menjadi sangat ramai ketika anak-anak mulai berkunjung ke rumah-rumah. Biasanya mereka mencium tangan dari orang yang lebih tua, kemudian barulah memberikan coklat tersebut. Tak hanya untuk kalangan anak-anak saja, momen ini juga ditujukan kepada sanak keluarga teman hingga tetangga sekitar dalam menyambut Lebaran. Orang Turki biasanya melakukan tradisi ini ketika menjelang hari-hari terakhir bulan Ramadhan, karena sudah mendekati hari libur. []