Oleh: Yudhistira Adi Maulana
BERANEKA makanan saat perayaan Idul Fitri sudah menjadi tradisi. Namun kita harus ingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Apalagi ‘balas dendam’ dengan banyak makan saat lebaran padahal baru puasa selama sebulan. Karenanya tak jarang orang yang seharusnya melalui hari istimewa ini dalam kondisi sakit. Apa sebenarnya yang salah? Lebarannya yang tidak berkah atau orangnya yang serakah makan?
Penurunan kesehatan ini tak hanya datang akibat kesalahan pola makan saat puasa, tetapi juga akibat beberapa makanan yang terdapat saat lebaran. Apa sajakah penyakit yang mengancam di saat Lebaran tersebut? Mayoritas, setiap selepas hari idul fitri banyak masyarakat yang mendadak terkena penyakit.
BACA JUGA: Makna di Balik Memberi Angpau saat Lebaran
Contohnya saja penyakit yang sering dikeluhkan saat idul fitri dan setelahnya antara lain asam urat. Penyakit ini umumnya bisa kambuh karena terlalu banyak makan jeroan, daging, santan, dan minyak. Semua jenis makanan ini jika terlalu banyak dikonsumsi bisa membuat sakit pada sendi. Jenis makanan apa saja yang pengaruhnya besar? Yang tentunya banyak, pasti kita tahu dan tidak harus disebutkan satu persatu.
Selain itu meneyebabkan asam urat kambuh, makanan seperti itu juga bisa meningkatkan kadar trigliserida atau kolesterol. Sedangkan penyebab penyakit lain adalah jika terlalu banyak makan makanan manis, misalnya dari kue kering yang banyak disajikan saat berkunjung ke rumah sanak saudara atau ke tetangga.
Keju atau telur yang terdapat dari bahan pembuat kue tersebut juga mengandung lemak. Perlu diingat juga jika memang dari awalnya sudah diketahui memiliki sakit asam urat, maka memang sebaiknya tidak terlalu banyak makan gorengan dan santan saat Lebaran.
Sedangkan untuk penderita diabetes, sebaiknya batasi juga mengonsumsi makanan dan minuman manis. Jika memang ingin minum sirup, maka disarankan untuk membatasinya hanya dengan minum cukup satu gelas saja. Jika memang dirasakan masih haus, maka lebih baik perbanyak minum air putih saja. Yang penting, setiap orang sebaiknya mengetahui masing-masing penyakitnya agar bisa lebih waspada saat Lebaran.
Berdasarkan pengalaman penulis sebagai praktisi thibun nabawi, saat Lebaran umumnya akan terjadi penurunan kondisi kesehatan seperti kambuhnya hipertensi dan asam urat. Bagi seseorang dengan diabetes, maka sangat mungkin hari itu kadar gula darahnya akan naik.
Selain penyakit kronis tersebut, penurunan kesehatan juga bisa menimbulkan kelelahan dan alergi. Kondisi alergi yang biasanya juga menimbulkan gatal-gatal ini sangat bergantung pada cuaca dan kondisi air.
BACA JUGA: Sudah Lebaran masih dalam Perjalanan Mudik, Bagaimana Zakatnya?
Sedangkan penyakit yang paling perlu diwaspadai dan paling sering menyerang saat Lebaran adalah diare. Diare biasanya sering muncul karena terlalu banyak makan makanan bersantan dan lemak secara berlebihan. Bukan tak mungkin juga selama proses memasak di rumah sanak saudara mungkin ada bahan yang terkontaminasi sehingga memicu munculnya diare.
Lalu apa solusi yang tepat untuk mengatasi semuanya? Tentunya kita kembali kepada tuntunan ideal hidup kita yaitu Rasulullah Saw. Poin pertama, jangan makan dan minum berlebihan. Kedua, jangan lupa mengamalkan berbekam di kala sehat apalagi sedang sakit. Ketiga, jangan lupa konsumsikan madu sebagai treatment dalam tubuh. []