APA yang terlintas dalam pikiran Anda saat mendengar kata santri? Pasti yang pertama kali muncul adalah mengaji, sholat berjama’ah, dan berpakaian menutup aurat.
Sebenarnya, semua hal yang Anda pikirkan tentang santri itu merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan juga bagi yang bukan santri. Karena sebagai umat Islam sudah seharusnya kita menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Seperti yang dikatakan KH. Mustofa Bisri, “Santri bukan bukan hanya yang mondok saja, tapi siapa pun yang berakhlak seperti santri, dialah santri.”
Namun, dengan Anda masuk pesantren dan menjadi santri, Anda akan lebih optimal dalam melaksanakan hal-hal itu, karena Anda berada pada lingkungan yang religius.
BACA JUGA: Deby Fatimah, Santri Bercadar yang Meninggal Usai Berwudhu
Tapi jangan dikira santri itu kuper alias kurang pergaulan. Banyak sekali kebiasaan yang menyenangkan yang bisa dilakukan di pesantren.
Nah, inilah 15 fakta unik kebiasaan para santri di pesantren yang bakal dirindukan setelah menjadi alumni:
1. Sering dianggap kuper dan hanya bisa mengaji saja
Jika orang di luar sana masih menganggap bahwa santri itu cuma bisa mengaji, itu salah! Di pesantren, santri bisa menuangkan kreativitasnya dalam bergaul dan berkreasi. Anda bisa mengikuti ekstrakurikuler yang ada di pesantren yang sesuai dengan bakat Anda.
2. Jadi Paranoid Karena Peraturan
Setelah menjadi santri, banyak sekali orang menjadi paranoid. Peraturan yang ketat, membuat orang enggan menjadi santri atau ingin segera keluar bagi yang sudah terlanjur menjadi santri. Di setiap pesantren pasti ada peraturan, yang mana peraturan itu bisa membuat Anda resah dan tidak nyaman tinggal di pesantren.
3. Sering Melanggar Peraturan
Pada dasarnya melanggar peraturan itu memang tidak baik. Tapi Anda akan mendapatkan pelajaran yang besar saat melakukan itu, yaitu pengalaman. Karena kebanyakan para santri mengatakan kalau tidak melanggar itu rasanya hambar. Kenapa hambar? Karena Anda tidak pernah mencoba sesuatu yang baru.
4. Hukuman Beraneka Ragam
Jika berkaitan dengan peraturan, sudah pasti ada sebuah hukuman bagi yang melanggar. Pada umumnya, tingkat hukuman di pesantren itu ada 3, yaitu ringan, sedang, dan berat. Hukuman diberikan dengan meninjau pelanggaran apakah yang dilakukan, karena pelanggaran juga dikategorikan ringan, sedang, dan berat.
5. Satu Piring Berdua
Satu piring berdua ini merupakan istilah yang menggambarkan cara makan santri. Memang benar bahwa santri itu makan dengan porsi satu piring berdua, bahkan ada yang memakai satu nampan untuk berempat hingga berlima. Di saat momen seperti itu, santri itu bukan mencari kekenyangan, tapi mereka mencari arti kebersamaan dalam hidup berjama’ah. Tidak perlu porsi berapapun yang pentng kebersamaannya.
BACA JUGA: Ketika Sunan Gresik dan Santrinya Shalat Istisqa
6. Mau Mandi Perlu Mengantri
Santri di pesantren, hidup itu berjama’ah. Tapi jangan dikira mandi juga berjama’ah ya! Kalau mandi tetap personal, tapi para santri perlu mengantre untuk mendapatkan giliran mandi. Dalam hal ini dibutuhkan kesadaran dan sabar ya. Anda yang memakai kamar mandi lebih dulu harus sadar kalau di luar, santri lain mengantre panjang. Bagi santri yang mengantre juga harus sabar menunggunya.
7. Panik! Stock Alat Mandi Habis
Faktor inilah yang bisa membuat santri panik, yaitu kehabisan alat mandi. Yang santri rasakan saat kehabisan alat mandi itu seperti kehilangan setengah bagian hidupnya. Akan ada tiga kemungkinan yang dilakukan santri ketika alat mandi habis, yaitu berusaha untuk membeli alat mandi baru, sementara menahan diri untuk tidak mandi, berusaha minta ke teman, mandi tanpa alat mandi, dan mandi dengan memakai alat mandi hasil ngambil punya orang lain. Tapi yang ketiga tidak untuk ditiru yah. []
BERSAMBUNG
SUMBER: RAFIKAOHSYAHINDAHLOVERS.BLOGSPOT.COM/