7. Larangan di Bulan Dzulhijjah: Memotong Rambut bagi yang Qurban
Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika kalian melihat hilal Dzulhijjah dan seseorang dari kalian ingin berkurban, maka hendaklah menahan diri (tidak memotong) rambut dan kuku-kukunya.” (HR. Muslim dari Ummu Salamah r.a).
Sebagian ulama menjelaskan alasan untuk tidak mencukur rambut agar seluruh bagian tubuh tersebut tetap mendapatkan kekebalan dari api neraka. Tetapi sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa hal ini sama dilakukan dengan jamaah haji yang sedang melakukan ihram.
15 Larangan di Bulan Dzulhijjah yang Umat Muslim Perlu Tahu (1)
8. Larangan di Bulan Dzulhijjah: Mencukur Rambut Seluruh Tubuh bagi yang Qurban
Larangan untuk tidak melakukan mencukur rambut diseluruh tubuh seperti mencukur rambut kepala, kumis, rambut kemaluan, jenggot, ketiak, mencabut uban, atau rambut-rambut lain yang berada di sekitar badan berlaku untuk laki-laki dan perempuan yang melakukan qurban. Larangan ini dilakukan setelah memasuki 10 hari di awal bulan Dzulhijjah. Menurut para Syafi’iyah larangan yang dimaksud adalah memendekkan, mencabut, mencukur habis atau bahkan membakarnya.
BACA JUGA: Amalan-Amalan 10 Hari Awal Dzulhijjah
9. Larangan di Bulan Dzulhijjah: Tidak Menjalankan Aturan dalam Berudhhiyah
Aturan-aturan selama bulan Dzulhijjah harus dilakukan, agar mendapatkan pahala dan menjadikan amalan tersebut sempurna. Misalnya, larangan untuk tidak memotong rambut yang ada di sekitar badan. Menurut Asy-Syaukhani menjelaskan bahwa, “Hikmah larangan tersebut, agar balasan berupa terhindarnya badan dari api neraka tetap sempurna.” (Nailil Authar, 5/133).
10. Larangan di Bulan Dzulhijjah: Riya dalam Beramal
Riya termasuk ke dalam perbuatan sombong dan dosa. Jika seseorang ingin berqurban dengan niat yang riya atau hanya ingin dipandang mampu maka tidak akan mendapatkan pahala tersebut. Tetapi, jika niat berqurban hanya karena ingin beribadah kepada Allah maka termasuk perbuatan yang baik dan akan mendapatkan pahala dari Allah.
11. Larangan di Bulan Dzulhijjah: Tidak Mandi Sebelum Salat Idul Adha
Mandi sangat dianjurkan untuk semua orang. Tidak hanya untuk kebersihan, tetapi sebagai rasa menghargai dalam menyambut hari raya dalam agama Islam. Seperti yang dijelaskan dalam hadis ini, “Seorang lelaki bertanya kepada Ali radhiallahu’anhu tentang mandi, ia menjawab: ‘Mandilah setiap hari jika engkau mau.’ Lelaki tadi berkata: ‘Bukan itu, tapi mandi yang benar-benar mandi.’ Ali menjawab: ‘Mandi di hari Jum’at, Idul Fitri, Idul Adha dan hari Arafah.” (HR. Al Baihaqi)
12. Larangan di Bulan Dzulhijjah: Tidak Melakukan Qurban bagi yang Mampu
Hukum berqurban dalam Islam yaitu sunnah muakkadah. Menurut Mazhab Hanafi sunnah muakkadah disebut dengan istilah Sunanul Huda, yang mendekati dengan hukum wajib. Bagi orang yang menjalankannya akan mendapatkan pahala, sedangkan orang yang meninggalkannya tidak akan berdosa namun ada peringatan. Tetapi ada sebagian ulama berpendapat bahwa wajib hukumnya bagi yang mampu untuk berqurban. Seperti yang ditafsirkan dalam hadis, “Barangsiapa yang memiliki kemampuan namun tidak berqurban, maka jangan sekali-kali mendekat ke tempat salat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
13. Larangan di Bulan Dzulhijjah: Menjauhi Amal Sunnah Tanpa Uzur
Orang yang tidak melakukan amalan sunnah memang tidak mendapatkan dosa, tetapi ia mendapatkan kerugian karena tidak bisa menambahkan suatu hal kebaikan. Jika seseorang meninggalkan amal sunnah seperti tidak ikut melaksanakan salat Idul Adha karena malas, maka dia telah kehilangan pahala dan kebaikan di bulan Dzulhijjah.
14. Larangan di Bulan Dzulhijjah: Tidak Membagi Hasil Qurban dengan Adil
Untuk membagikan hasil daging qurban harus dibagikan secara merata dan adil seperti yang diterapkan dalam syariat Islam. Daging qurban sangat diwajibkan untuk dibagikan, khususnya bagi orang yang tidak mampu. Agar dapat membagikan kebahagiaan dan membuat semua orang dapat menikmati rezeki yang diberikan oleh Allah. Bagi orang yang melakukan qurban boleh memakan sebagian daqing qurbannya.
BACA JUGA: Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijjah
15. Larangan di Bulan Dzulhijjah: Meragukan Keutamaan Bulan Dzulhijjah
Sudah banyak hadis, firman Allah, dan bahkan ayat suci Alquran yang menjelaskan mengenai keutamaan dari bulan Dzulhijjah. Jika kita sebagai umat muslim meragukan keutamaan yang terdapat pada bulan Dzulhijjah, maka sama halnya seperti meragukan ketetapan Allah. Di dalam bulan ini banyak sekali keutamaan yang dapat dilakukan oleh umat muslim, agar mendapat pahala. Dan juga larangan di bulan Dzulhijjah, agar kita senantiasa terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tidak disukai Allah. []
HABIS | SUMBER: UMROH.COM