ALMATY–Kecelakaan pesawat Bek Air yang terjadi di dekat Kota Almaty, Kazakhstan menewaskan 15 orang. Pesawat yang membawa 93 penumpang dan lima awak pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas, Jumat (27/12/2019.
Menurut keterangan Komite Penerbangan Sipil Kazakhstan pesawat Fokker 100 dalam perjalanan menuju Ibu Kota Nur-Sultan dalam penerbangan fajar saat “kehilangan ketinggian selama lepas landas dan menerobos pagar beton”, sebelum menabrak gedung dua lantai.
BACA JUGA: Pria Lulusan SD Asal Sulsel Ini Bikin Pesawat dari Mesin Ninja RR 150, Pas Diuji Coba
Seorang penyintas mengatakan kepada situs berita Tengrinews bahwa dia mendengar “suara menakutkan” sebelum pesawat mulai kehilangan ketinggian.
“Pesawat itu terbang dengan miring. Semuanya seperti di film: teriakan, jeritan, orang-orang menangis,” katanya sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (27/12/2019).
Pihak berwenang belum mengungkap kemungkinan penyebab kecelakaan itu. Komite penerbangan mengatakan mereka menangguhkan semua penerbangan Bek Air dan pesawat Fokker 100 sambil menunggu hasil penyelidikan.
Bek Air, yang mengoperasikan armada jet Fokker 100, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang menunggu informasi resmi dari para penyelidik yang bekerja di lokasi kecelakaan.
BACA JUGA: Pesawat Tempur Israel Serang Markas Perlawanan di Gaza
Berdasarkan informasi dari pemerintah kota, sedikitnya 15 orang tewas, dan 66 lainnya dibawa ke rumah sakit, termasuk beberapa dalam kondisi serius. Lokasi kecelakaan di Desa Almerek – tepat di ujung landasan pacu – telah ditutup.
“Mereka yang bertanggung jawab akan menghadapi hukuman berat sesuai dengan hukum,” Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev melalui Twitter menyatakan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka.
Pemerintah mengatakan pesawat yang jatuh itu diproduksi pada 1996 dan sertifikat penerbangan terbarunya dikeluarkan pada Mei 2019. Kementerian dalam negeri Kazakhstan mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan pelanggaran operasi penerbangan dan aturan keselamatan. []