ANKARA — Liburlebaran di Turki diperkirakan mampu menghidupkan nilai ekonomi setempat secara signifikan. Libur yang berlangsung selam sembilan hari tersebut berhasil menarik lima juta orang wisatawan berkunjung ke Turki.
Dari seluruh wisatawan tersebut, mayoritas berasal dari dalam negeri, yang berpergian ke kampung halaman mereka untuk merayakan Idul Fitri.
BACA JUGA: Mengintip 7 Tradisi Unik Ramadhan di Turki
Kepala Asosiasi Hotel Turki (TÜROFED), Osman Ayik mengatakan, sekitar 400.000 wisatawan lainnya dilaporkan berduyun-duyun pergi kota-kota pantai atau obyek wisata populer.
“Perputaran uang dari aktivitas wisatawan yang memilih akomodasi di hotel-hotel mungkin mencapai 1 miliar lira. Tetapi seluruh kontribusi (keuangan) pada liburan Idul Fitri mampu menyentuh 10 miliar lira, atau bahkan lebih,” jelas Ayik optimis.
Sementara itu, menurut Ayik, obyek wisata pesisir Aegean dan Mediterania menjadi rujukan utama wisatawan di libur Lebaran kali ini, yang bertepatan dengan musim panas.
“Ada kapasitas 1,5 juta tempat tidur berlisensi di hotel-hotel di seluruh Turki,” kata Ayik, menambahkan bahwa 30 persen dari kapasitas ini kemungkinan diisi oleh wisatawan lokal selama liburan Idul Fitri.
Tingkat hunian banyak hotel di berbagai provinsi pesisir di Turki seperti Antalya, İzmir, dan Muğla, telah mencapai 100 persen.
Pada awalnya, pemerintah Turki secara resmi menetapkan libur Idul Fitri pada 4-6 Juni 2019. Namun, sepekan sebelum Lebaran tiba, pemerintah menandatangani surat edaran yang mengatakan bahwa tanggal 3 Juli (Senin) dan 7 Juli (Jumat) juga ditetapkan sebagai hari libur nasional. sehingga jumlah libur Idul Fitri di Turki mencapai sembilan hari, termasuk dua kali akhir pekan.
BACA JUGA: Jelang Idul Fitri, 11.000 Pengungsi di Turki ‘Mudik’ ke Suriah
Kepala Persatuan Pengusaha dan Operator Wisata Mediterania (AKTOB), Erkan Yağcı, mengatakan bahwa pengumuman perpanjangan libur Idul Fitri merupakan “momen emas” bagi pelanggan yang ingin membeli paket liburan murah.
“Ini benar-benar telah memberikan peluang bagi para wisatawan, membuat mereka lebih mudah membuat rencana liburan, serta memilih wilayah (tempat mereka ingin menghabiskan liburan) dan hotel. Dan kami juga telah melihat manfaat dari ini sebagai sektor (pariwisata),” kata Yağcı.
Hurriyet Daily News melaporkan, aktivitas wisata itu menciptakan perputaran uang hingga 10 miliar lira, atau setara Rp 24,3 triliun. []
SUMBER: HURRIYET DAILY NEWS