LAMONGAN — Kawasan menara rukyatul hilal yang terletak di Tanjung Kodok, wilayah Pantura, Lamongan, akan dibangun dengan anggaran sebesar Rp 14 M. Kawasan ini sebelumnya memang selalu menjadi salah satu tempat rujukan lokasi untuk rukyatul hilal.
Asisten 1 Pemkab Lamongan, Heruwidi membenarkan jika menara rukyat yang ada Tanjung Kodok akan dibangun karena posisinya yang strategis.
“Ya tahun depan akan dibangun, kami rencanakan akan dibangun 5 lantai,” kata Heruwidi, Sabtu (15/6/2019).
BACA JUGA: Inilah 95 Lokasi Rukhyatul Hilal di Indonesia
Masing-masing lantai, kata Heruwidi, nanti bakal dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang berbeda. Heruwidi memaparkan, lantai 1 ruang planetorium, lantai 2 untuk ruangan observatorium, lantai 3 museum, lantai 4 semacam kafe, dan lantai 5 ruang pertemuan.
“Total anggarannya Rp 14 Miliar sesuai yang tercantum dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB), sedangkan untuk gambar nya juga sudah jadi,” ujar Heruwidi.
Heruwidi pun meminta doa restu dan dukungan dari masyarakat Lamongan agar pembangunan menara Hilal di Tanjung Kodok ini bisa segera dimulai. Saat ini, kata Heruwidi, pihaknya tengah bernegosiasi dengan Wisata Bahari Lamongan.
“Menara rukyat juga bakal menjadi salah satu wahana baru bagi wisatawan yang ingin bisa melihat hilal secara langsung dan belajar bareng tentang ilmu falakhiyah,” ungkapnya.
Tim Teknis Badan Rukyatul Hilal Lamongan Khoirul Anam mengapresiasi proses pembangunan menara ini. Pasalnya, setiap momen rukyatul hilal di Tanjung Kodok selalu disambut oleh masyarakat dengan antusias, terutama para siswa dan mahasiswa baik dari Lamongan maupun dari kota lain.
“Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang punya antusias tinggi, utamanya yang masih duduk di bangku perkuliahan dan madrasah hingga SMA atau Aliyah yang mau mempelajari ilmu falakh,” jelasnya.
BACA JUGA: Ini Daftar Lokasi Rukyatul Hilal Awal Syawal
Seperti diketahui, Tanjung Kodok selalu menjadi salah satu dari banyak tempat di Indonesia yang dijadikan lokasi untuk rukyatul hilal. Lamongan, khususnya Tanjung Kodok, memiliki letak geografis strategis sehingga menjadi langganan lokasi Rukyatul Hilal di setiap awal penentuan bulan Ramadhan dan awal 1 Syawal Hari Raya Idul Fitri.
Tak hanya itu, proses rukyatul hilal ini juga menarik para santri, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum baik luar kota maupun asal Lamongan sendiri untuk datang mengikuti proses rukyatul hilal. Tidak hanya melihat, tetapi mereka juga belajar bersama tentang ilmu falakhiyah (Ilmu perbintangan atau Astronomi).
“Antusiasme seperti inilah salah satunya yang mendorong kami Pemkab Lamongan untuk membangun menara rukyat di Tanjung Kodok, Paciran Lamongan,” pungkas Heruwidi. []
SUMBER: DETIK