PALESTINA—Seorang pria tua asal Palestina berprofesi sebagai tukang cukur selama puluhan tahun. Tak hanya sekadar mencukur rambut, Abu Ashraf juga rajin memainkan musik seruling tradisional untuk memanjakan pelanggannya, yang rata-rata sudah berusia tua.
“Saya mulai berkarir sebagai tukang cukur sejak berusia 12 tahun. Saya juga menguasai keterampilan bermain seruling. Saya mewarisi karir ini dari ayah, dan sekarang saya mulai menurunkan keahlian kepada anak saya,” tutur Abu Ashraf kepada PIC.
Abu Ashraf ingat bahwa pelanggan di tahun 1940 dan 1950-an biasa memberikan hadiah 12 kilogram gandum saat Ashraf bermain seruling dan mereka bersorak dalam kebahagiaan.
“Setelah itu saya mulai mencari penghasilan dengan menawarkan jasa mencukur rambut dengan bayaran hanya satu koin Yordania. Kadang, orang-orang memanggil saya bermain seruling di acara resepsi pernikahan. Para pengantin merasa acara pernikahan mereka kurang lengkap tanpa seruling yang saya mainkan. Keluarga pengantin dan semua tamu undangan mengaku merasa lebih bahagia dengan penampilan saya di pesta pernikahan,” ungkap Ashraf.
Abu Ashraf mengatakan ia selalu membawa seruling di tas peralatan cukurnya. Seruling itu digunakan saat mencukur rambut calon pengantin pria.
Abu Ashraf ahli dalam menghasilkan berbagai suara dengan serulingnya. Sebagai pengiring cerita rakyat maupun tarian tradisional Palestina, suara seruling Ashraf dapat menyesuaikannya.
“Dulu saya biasa menyanyikan lagu-lagu rakyat. Orang-orang muda dulu banyak meminta saya untuk menyanyikannya,” tutup Ashraf. []