ADA begitu banyak keutamaan pembaca Quran.
Seringkali seseorang meninggalkan sesuatu karena ingin sempurna, tapi ternyata tidak mampu. Seperti dalam hal membaca Al-Qur’an sebagai salah satu amalan rutin yang tidak pernah ditinggalkan oleh sahabat Nabi, kita terlalu muluk-muluk menentukan target. Ingin mencapai target membaca Al-Qur’an banyak juz, harus mengamalkan seluruh adabnya yakni dengan mushaf, harus dalam kondisi berwudhu, dalam kondisi menutup aurat atau lainnya.
Namun akhirnya nihil karena kondisi tidak memungkinkan bisa melakukannya. Padahal membacanya tanpa mushaf (seperti android) atau kondisi apapun (kecuali dalam kondisi dan tempat yang memang tidak diperbolehkan) masih bisa dilakukan.
Kita ingin menghafal Al-Qur’an harus sesuai target dan mesti begini atau begitu. Namun saat tidak mampu meraihnya akhirnya putus asa, berhenti total dan tidak lagi bersemangat menghafalkannya. Padahal dengan menghafal dan murojaah walau satu ayat pun karena Allah, tidak berekspektasi besar bisa langsung lancar serta menanamkan bahwa Allah tidak menilai sempurnanya hafalan tapi yang penting bisa fokus dan setia membersamai AlQur’an maka tentu kita akan Istiqomah menjalankannya.
Kaidah syara’ menyebutkan,
‘Jika tidak didapati seluruhnya, maka jangan tinggalkan seluruhnya (yang mampu dikerjakan).”
Atau redaksi lain,
“Jika bisa melakukan sebagian maka jangan tinggalkan semuanya”
Maksudnya jika kita tidak bisa menjalankan perbuatan secara sempurna, baik dari sisi kualitas, afdholiyah atau keutamaan maupun dari sisi kuantitas atau banyaknya amalan. Maka lakukan saja sesuai kemampuan atau sebagian saja. Asal tidak meninggalkan semuanya.
Di sisi lain, ternyata kita bisa melakukan urusan duniawi dalam waktu yang lama. Seperti scrool hp, mengobrol, jalan-jalan, tiduran dan perkara mubah lainnya yang tidak ada faedahnya. Mengapa untuk AlQur’an 1 lembar pun tidak bisa?Syafaat Quran bagi Pembacanya
Keutamaan Membaca Al-Quran
1- Keutamaan Pembaca Quran: Bisnis Yang Tidak Pernah Rugi
الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)}
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
BACA JUGA:
2- Keutamaan Pembaca Quran: Lebih utama daripada zikir yang lain.
Ini sebagaimana disebutkan Imam An-Nawawi dalam kitab At-Tibyan
Dari Abdulloh bin Mas’ud, dia berkata: Rosululloh sholallohu ‘alaihi was sallam bersabda:
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Alloh, maka dia mendapatkan satu kebaikan dengannya. Dan satu kebaikan itu (dibalas) sepuluh lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.”
(HR. Tirmidzi no: 2910)
3- Keutamaan Pembaca Quran: Walau tak ada waktu untuk berdoa tapi sibuk dengan Al-Qur’an maka Allah beri yang lebih utama daripada orang yang meminta
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tuhan Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Barang siapa yang sibuk membaca Al Qur’an dan dzikir kepada Ku dengan tidak memohon kepada Ku, maka ia Aku beri sesuatu yang lebih utama dari pada apa yang Aku berikan kepada orang yang minta”. Kelebihan firman Allah atas seluruh perkataan seperti kelebihan Allah atas seluruh makhlukNya”. (HR. Tirmidzi).
4- Keutamaan Pembaca Quran: Al-Qur’an meningkatkan iman dan imun
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ
Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. (QS. Yunus: 57)
5- Keutamaan Pembaca Quran: Al-Qur’an adalah obat dari segala penyakit. Fisik atau jiwa. Sedih, galau, was-was atau perasaan yang tidak nyaman
ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻّ ﺧَﺴَﺎﺭﺍً
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian” (QS. Al-Israa’: 82).
Imam ad-Darimi telah meriwayatkan dengan sanadnya dari sahabat Abdullah bin Mas’ud radliyallahu’anh dari Nabi shalallahu‟alaihi wasallam bersabda,
“Membacalah kamu semua Al-Qur’an, karena sesungguhnya Allah Ta’ala tidak akan menyiksa hati yang selalu memperhatikan al-Qur’an. Dan sesungguhnya al-Qur’an adalah jamuan dari Allah, barangsiapa yang memasuki perjamuan-Nya maka akan mendapatkan keamanan, dan barangsiapa yang mencintai al-Qur‟an, maka berilah kabar gembira kepadanya”.
6- Keutamaan Pembaca Quran: Al-Qur’an juga akan membawa perubahan terhadap hidup seseorang.
Baik dari sisi perilaku, cara berfikir, tutur kata, sopan santun atau yang lainnya.
Ibnu Mas’ud berkata orang yang rajin belajar dan menghafal Al-Qur’an dia akan berbeda dengan yang lain. Ketika yang lain tertidur maka baginya Al-Qur’an yang akan membangunkannya.
Al-Qur’an membuatnya rajin puasa. Ia juga membuat seseorang bisa menangisi dosa-dosanya. Ahli Al-Qur’an akan menimbang halal dan haram untuk sesuatu yang masuk ke tubuhnya. Saat orang sibuk dengan hal yang tidak bermanfaat maka ia akan sibuk dengan hal yang bermanfaat baginya.
7- Keutamaan Pembaca Quran: Menjadi sebaik-baik manusia
Dari Usman bin Affan radliyallahu‟anhu, beliau berkata, Rasulullah saw bersabda;ٗ
“Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari)
Makna hadits ini menurut para ulama ternyata:
– Belajar al- Qur’an bukan sekedar membaca melainkan memahami, mentadaburi dan mengamalkan
– Mengajarkan Al-Qur’an artinya bukan hanya mengajarkan tajwid, cara membaca Al-Qur’an melainkan mendakwahkan/ mengajarkan isi Al-Qur’an.
Salah satunya menurut fudhail bin iyadh (guru Imam Syafi’i) dan Ibnu Qayyim.
Mengapa demikian?
Karena kita melihat dari tujuan diturunkannya Al-Qur’an yakni untuk sebagai petunjuk bagi umat Islam.
Pertanyaannya
Bagaimana bisa menjadi petunjuk jika kita tidak paham isi kandungan Al-Qur’an??
8- Keutamaan Pembaca Quran: Kelak bersama dengan malaikat
Diriwayatkan dari Aisyah rhadliyallahu’anha, beliau berkata; Rasulullah saw bersabda,
“Orang yang membaca al-Qur’an dan dia mahir dalam membacanya, kelak akan bersama dengan para utusan yang mulia lagi baik. Dan barangsiapa yang membaca al-Qur‟an sedangkan ia berat lisannya (masih mengalami kesulitan dalam membacanya), maka bagi orang yang semacam ini akan mendapatkan dua pahala”. (HR. Bukhari).
9- Keutamaan Pembaca Quran: Menjadi patokan mulia dan hinanya seseorang
Dari Umar bin Khattab radliyallahu’anh, sesungguhnya Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam telah bersabda,
“Allah Ta’ala akan mengangkat derajat kaum-kaum dengan lantaran kitab ini (Al-Qur’an), dan dengan lantaran kitab ini pula akan menurunkan/ menghinakan derajat kaum-kaum yang lain”. (HR. Muslim).
10- Keutamaan Pembaca Quran: Memberi syafaat kepada pembacanya
Dari sahabat Abu Umamah al-Bahili radliyallahu anh, beliau berkata; saya mendengar Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda:ٗ
“Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang kelak di hari kiamat dengan memberikan pertolongan bagi para pembacanya”. (HR. Muslim).
11- Keutamaan Pembaca Quran: Membuat kehidupan menjadi berkah, baik waktu atau urusan lainnya
Keberkahan: bertambahnya setiap kebaikan, baik bertambah luasnya waktu untuk kebaikan atau dimudahkan dalam ketaatan.
﴿ وَهَذَا ذِكْرٌ مُبَارَكٌ أَنْزَلْنَاهُ ﴾ [الأنبياء: 50]
“Dan Al-Qur’an ini adalah suatu kitab (peringatan) yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan.” QS. Al-Anbiya : 50.
12- Keutamaan Pembaca Quran: Membaca Al-Qur’an membuat waktu akan semakin berkah. Waktu semakin luas dan produktif.
Salah satu orang yang patut iri kepadanya
Dari sahabat Ibnu Umar radliyallahu ‘anhuma dari Nabi shalallahu’alaihi wasallam beliau bersabda,
Tidak ada rasa iri (yang diperbolehkan) kecuali dalam dalam dua hal, seorang laki-laki yang telah diberikan anugrah Al-Qur’an oleh Allah Ta’ala dan dia menetapinya baik di siang hari maupun ditengah malam. Dan seorang laki-laki yang telah dianugrahi Allah Ta’ala harta benda dan dia menafkahkan hartanya baik di siang hari maupun malam hari”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam redaksi lain: orang yang dikaruniai ilmu yang bermanfaat.
13- Keutamaan Pembaca Quran: Yang tidak membacanya akan hampa mendapatkan kerugian dan kegelisahan
Dari sahabat Ibnu Abbas radliyallahu’anhuma berkata, Rasulullah shalallahu‟alaihi wasallam bersabda,
“Sesungguhnya seseorang yang tidak ada di tenggorokannya al-Qur’an adalah sebagaimana rumah yang akan rubuh”. (HR at-Tirmidzi).
14- Keutamaan Pembaca Quran: Penentu derajat seseorang di hari kiamat sesuai dengan apa yang ia baca
Dari sahabat Abdillah bin Amr bin Ash radliyallahu’anhuma, dari Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Disampaikan kepada orang yang memiliki Al-Qur’an, naiklah dan bacalah dengan tartil sebagaimana kamu membaca tartil ketika masih di dunia, karena kedudukanmu kelak adalah sesuai dengan akhir ayat yang kamu baca”. (HR. Abu Dawud, atTirmidzi, an-Nasai.).
15- Keutamaan Pembaca Quran: Bisa memberikan mahkota kepada orang tuanya
Dari sahabat Mu‟adz bin Anas, Rasulullah shalallahu‟alaihi wasallam bersabda,
‘Barangsiapa yang membaca al-Qur’an dan mengamalkan ajaran yang ada di dalamnya, maka Allah akan memakaikan kepada kedua orang tuanya kelak di hari kiamat dengan sebuah mahkota yang sinarnya lebih baik dari pada sinar matahari di dunia, dan kira-kira apa pendapatmu atas balasan bagi orang yang mengamalkan ini sendiri (al-Qur‟an)?”. (HR Abu Dawud)
16- Keutamaan Pembaca Quran: Orang yang paling banyak membaca Al-Qur’an paling berhak menjadi imam
Rasululllah shalallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Yang paling berhak menjadi imam terhadap suatu kaum adalah orang yang paling banyak membaca kitab Allah Ta’ala”. (HR. Muslim).
BACA JUGA: Pembaca Quran yang Husnul Khatimah
17- Keutamaan Pembaca Quran: Menjadi keluarga Allah di bumi
Dari Anas bin Malik, dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya” (HR. Ibnu Majah, no. 215; Ahmad, no. 12279)
Artinya: wali Allah tidak akan diperoleh hanya dengan membaca saja tapi mengamalkan isinya.
18- Keutamaan Pembaca Quran: Diberi ketenangan, rahmat, dikelilingi malaikat dan Allah menyebut-nyebut namanya
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata bahwa Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca kitab Allah dan saling mengajarkannya di antara mereka, melainkan diturunkan ke atas mereka sakinah, rahmat menyirami mereka, para malaikat mengerumuni mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan (malaikat) yang ada di sisinya.” (HR Muslim dan Abu Dawud). []