INGGRIS—Seorang remaja Muslim jenius telah dinobatkan sebagai asisten dosen termuda di Universitas Leicester, Inggris.
“Saya memiliki tahun-tahun terbaik dalam hidup saya. Saya suka pergi ke universitas dan mencintai pekerjaan baru saya untuk menolong mahasiswa lainnya,” ungkap Yasha Asley kepada The Daily Mail pada Selasa (23/3/2017) pekan lalu.
“Terima kasih kepada staff kampus karena tidak ada lagi seragam sekolah bagi saya, terima kasih banyak,” ungkap Ashley.
Pada usia 14, Asley diperbantukan oleh Universitas Leicester sebagai asisten dosen.
Ia diwawancarai dan mendapatkan pekerjaan, ketika Yasha baru berusia 13 tahun, mengalahkan pelamar dewasa.
Yasha bekerja secara pekananan. Jenius muda yang dijuluki sebagai “manusia kalkulator,” mulai mampu memecahkan masalah matematika tingkat sarjana pada usianya yang baru menginjak 12 tahun.
Yasha menjadi anak pertama di dunia yang mencapai grade A dalam ujian matematika dan mencapai Level skor 100 persen dan 99 persen di dua dari enam makalah ketika ia baru berusia 8 tahun.
Dia lulus matematika tingkat universitas dan statistik berusia 9 dan 10 tahun. Setelah menyelesaikan 6 tahun di SD, ia langsung pergi ke Universitas.
“Saya suka matematika karena ilmu pasti. Ini adalah satu-satunya ilmu di mana Anda dapat membuktikan apa yang Anda katakan adalah benar,” ujar Yasha. []