SURIAH—Kondisi Suriah kian kritis. Pasca pengeboman oleh pasukan rezim Assad yang menewaskan ratusan penduduk, praktis kehidupan warga Suriah tak pernah lepas dari keterpurukan. Sebagai bukti, baru-baru ini pejabat Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengatakan sekitar tujuh juta orang di Suriah sangat membutuhkan makanan. Ditambah situasi di sana semakin memburuk setiap harinya, MINA melaporkan pada Kamis (6/4/2017).
Perang di Suriah, yang memasuki tahun ketujuh, telah menewaskan sekitar 320 ribu orang, jutaan pengungsi dan warga berada dalam kondisi mengerikan, terutama akibat kekurangan makanan.
“Jumlah orang yang membutuhkan bantuan makanan di Suriah telah melampaui tujuh juta orang. Saat ini mereka sangat membutuhkan makanan,” pungkas Direktur Regional WFP, Muhammad Hadi kepada Muslim Village.
“Hari telah berlalu, bulan dan minggu telah berlalu, jumlah orang yang membutuhkan bantuan kian meningkat. Situasi di lapangan tidak membaik sama sekali. Di negara krisis seperti Suriah, orang-orang yang paling menderita adalah anak-anak,”imbuhnya.
Hadi menjelaskan, di Brussels untuk konferensi internasional tentang Suriah yang diselenggarakan oleh Uni Eropa, telah memberikan paket makanan untuk empat juta orang di Suriah dan hampir dua juta orang di negara-negara tetangga setiap bulannya.
Uni Eropa memberikan kontribusi dana untuk Program Pangan Dunia (WFP) di Suriah, yang sebagian besar tertahan oleh masalah pembagian dari Suriah.
Menurut UN, produksi pangan di dalam negeri Suriah sendiri telah anjlok, banyak petani harus meninggalkan tanah mereka, tidak mampu membeli benih, pupuk dan bahan bakar traktor yang melonjak. []