PALESTINA–Kepala Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina Hassan Quneita telah mengumumkan pada Kamis (12/11/2020) bahwa sebanyak 18 persen dari tahanan Gaza di penjara Israel menderita penyakit kronis seperti kanker, diabetes, masalah tekanan darah dan penyakit lainnya.
Quneita menjelaskan bahwa otoritas Israel telah melakukan pelanggaran terhadap para tahanan Palestina, termasuk merampas hak mereka untuk mendapatkan perawatan kesehatan, perlindungan dari penyakit menular dan non-diskriminasi.
BACA JUGA:Â 12 Tahanan Palestina di Penjara Israel Hadapi Kematian Perlahan
“Para tahanan tidak diberi akses berkala ke pemeriksaan laboratorium, akses ke x-ray dan tidak adanya tenaga medis untuk merawat mereka. Sementara tim medis khusus dari Kementerian Kesehatan Palestina dilarang mengunjungi atau merawat para tahanan atau melakukan operasi bedah kepada para tahanan,” jelas Quneita.
Quneita meminta organisasi HAM Palestina, Arab dan internasional untuk menekan Israel agar menyelamatkan nyawa tahanan Palestina yang kini tengah sakit dan mematuhi hukum internasional.
Sementara itu lebih dari 130 tahanan Palestina di penjara Israel telah tertular virus corona, Perkumpulan Tahanan Palestina (PPS) mengatakan pada Rabu (11/11/2020).
Kepala departemen media masyarakat, Amani Sarahneh, mengatakan kepada Anadolu bahwa 13 tahanan Palestina telah didiagnosis dengan virus corona di penjara Gilboa, sehingga jumlah total tahanan Palestina yang terinfeksi virus menjadi 131. Seratus di antaranya ada di Penjara Gilboa.
Sebelumnya pada Agustus lalu, pengadilan tinggi Israel telah menolak petisi yang dibuat oleh Pusat Hukum untuk Hak Minoritas Arab yang meminta otoritas penjara untuk menerapkan pedoman perlindungan Covid-19 bagi narapidana di penjara Gilboa.
BACA JUGA:Â Bocor, Foto-foto Penyiksaan Parah Israel Terhadap Tahanan Palestina Tersebar di Media
Israel secara konsisten telah gagal memberi layanan pencegahan dasar kepada par atahanan sejak awal pandemi, bahkan menarik beberapa makanan dan produk kebersihan.
Menurut LSM tersebut, Israel menahan hampir 5.400 warga Palestina, termasuk 41 wanita, 170 anak-anak dan 370 tahanan administratif yang ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan. []
SUMBER: MEMO