PALESTINA—Departemen Kebudayaan Gaza dikabarkan telah menggelar Pameran Buku di Yerusalem pada Ahad (9/4/2017). Pameran buku ini kembali digelar setelah lima tahun absen akibat blokade Israel.
Dalam pidato sambutannya, Dewan Legislatif Palestina di Gaza, Ahmad Bahar, mengajak lembaga-lembaga Palestina dan faksi-faksi di Gaza untuk mengunjungi pameran buku dan membaca sejarah Palestina. Bahar menunjuk peran buku sebagai sarana untuk mengembangkan pemikiran dan pengetahuan.
“Budaya perlawanan tetap harus selalu hadir dalam jiwa,” ungkap Bahar menekankan perlunya untuk mengekspos kejahatan Israel melalui pameran budaya seperti ini.
Sementara itu, pemimpin Jihad Islam, Mohammed al-Hindi, menegaskan bahwa pertempuran dengan pendudukan Israel pada dasarnya adalah perang pemikiran. Karenanya Al-Hindi menyerukan rakyat Palestina untuk lebih memperhatikan pendidikan yang dianggap sebagai bagian penting untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel.
Dr Mohammed al-Sharif, kepala departemen pameran, mengatakan bahwa tujuan dari pameran ini adalah untuk meningkatkan ketabahan rakyat Palestina. Selain itu pameran ini juga diharapkan mampu mematahkan pengepungan oleh Israel terhadap Gaza yang telah mempengaruhi kehidupan dan budaya warga.
Sharif menambahkan bahwa Kementerian Kebudayaan Palestina juga tengah meluncurkan sebuah komunitas membaca guna mempromosikan membaca dan memperkenalkan sejarah dan budaya kepada rakyat Palestina.
Lebih dari 40 lembaga pendidikan dan swasta berpartisipasi dalam Pameran Buku Yerusalem ini. []