Apabila dia telah dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdoa, “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang Muslim.” (QS. Al-Ahqâf: 15).
Menurut para ahli tafsir, usia 40 tahun disebut tersendiri pada ayat ini, karena pada usia inilah manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual, emosional, karya, maupun spiritualnya. Orang yang berusia 40 tahun benar-benar telah meninggalkan usia mudanya dan beralih menapaki usia dewasa penuh.
Apa yang dialami pada usia ini sifatnya stabil, mapan, kokoh. Perilaku di usia ini karenanya akan menjadi ukuran manusia pada usia-usia berikutnya. Namun tahukah Anda jika pada usia 40 tahun, seseorang akan mengalami penurunan dari segi kecerdasan?
Apalagi jika Anda berusia lebih dari 40 tahun dan bekerja lebih dari 25 jam perminggu, Anda patut waspada. Pasalnya kebiasaan ini ternyata bisa merusak kecerdasan, menurut sebuah studi yang dirilis tim peneliti dari Institut Penelitian Sosial dan Ekonomi Melbourne.
Tim telah melakukan survei berdasarkan pola dan memori di lebih dari 6.000 pekerja berusia lebih dari 40 tahun. Ini untuk melihat bagaimana jumlah jam kerja setiap minggunya bisa memengaruhi kemampuan kognitif seseorang.
Bekerja 25 jam seminggu adalah jumlah maksimal dari waktu yang dihabiskan untuk fungsi kognitif. Saat bekerja kurang dari waktu tersebut ternyata bisa merugikan kelincahan otak bagi pria dan wanita. Studi itu juga menemukan bahwa “Bekerja dapat merangsang aktivitas otak dan dapat membantu menjaga fungsi kognitif bagi pekerja lanjut usia yang telah kehilangan sebagian kemampuan kognisinya,” kata pemimpin peneliti Colin McKenzie, seorang profesor ekonomi di Universitas Keio di Tokyo.
“Namun pada saat yang sama, berlebihan jam kerja juga dapat menyebabkan kelelahan dan stres fisik maupun psikologis yang berpotensi merusak fungsi kognitif,” tambah McKenzie.
Namun mengapa usia 40 tahun menjadi titik balik bagi pikiran?
Menurut McKenzie, “Cairan kecerdasan” yang berfungsi mengolah seberapa baik kita memproses informasi mulai menurun sekitar usia 20 tahunan. Lalu “kecerdasan mengkristal” atau kemampuan untuk menggunakan keterampilan, pengetahuan dan pengalaman mulai menurun setelah usia 30 tahun. Sedangkan pada usia 40, rata-rata orang menjadi buruk pada tes memori, pengenalan pola dan latihan ketangkasan mental. []
Sumber: BBC